Sabtu, 23 November 2024

1.161 Peserta Pelatihan Tenaga Kerja Disnaker Batam Ikut Verifikasi Administrasi

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Kawasan Galangan Kapal di Tanjunguncang. Saat ini tenaga welder paling banyak dibutuhkan. Foto. Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Sebanyak 1.161 peserta Pelatihan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam dinyatakan lulus ujian tertulis, Kamis (1/2). Kepala Disnaker Batam Rudi Sakyakirti mengatakan saat ini telah masuk proses verifikasi administrasi.

“Untuk pelatihan kita masih proses. Saat ini tahapan verifikasi administrasi calon peserta bahasa asing dan operator forklift,” ujar Rudi Sakyakirti kepada Batam Pos, Selasa (6/2).


Menurutnya, bagi peserta yang dinyatakan lolos tes tertulis beberapa waktu lalu wajib melaksanakan daftar ulang dan juga verifikasi administrasi untuk calon peserta bahasa asing dan operator forklift. Selain itu verifikasi juga dilakukan peserta bimtek dan sertifikasi bagi program peningkatan produktivitas.

“Setelah semuanya selesai selanjutnya baru pembukaan pelatihan serentak oleh Walikota Batam. Untuk jadwalnya kita masih menunggu atau tentatif,” tambahnya.

Baca Juga: Disnaker Batam Buka 48 Jenis Pelatihan Kerja bagi 1.161 Pencari Kerja, Ini Daftarnya

Dilanjutkan Rudi, setelah pembukaan serentak selanjutnya akan disampaikan kepada calon peserta jadwal pelatihannya. “Saat ini untuk peserta yang telah mendaftar ulang sudah dibuatkan group WhatsApp, informasi mengenai jadwal dan sebagainya disampaikan di group-group tersebut,” tuturnya.

Diketahui, sebanyak 1.161 peserta pelatihan kerja yang dibuka Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam dinyatakan lulus ujian tertulis. Pengumuman disampaikan di Kantor Disnaker Batam di Sekupang serta dan website disnaker.batam.go.id.

Dilanjutkan Rudi, pelatihan dan peningkatan produktifitas pekerja dipilih menyesuaikan kebutuhan sektor di industri saat ini. Dimana Disnaker mengumpulkan perusahaan-perusahaan di Batam menanyakan sektor mana saja yang dibutuhkan saat ini. Selain itu ada juga dari Musrenbang yaitu usulan yang diberikan masyarakat serta dari perusahaan langsung yang menyampaikan ke Disnaker Batam akan kebutuhan saat ini.

“Jadi ada tiga mekanisme. Untuk Musrenbang itu paling banyak kebutuhan welder dan galangan umumnya. Sementara dari perusahaan ada juga yang menyampaikan secara langsung seperti kebutuhan di sektor pariwisata, tour gate, penerjemah bahasa Mandarin dan sebagainya, ” ucap Rudi.

Adapun pelatihan yang dibuka itu diantaranya adalah pelatihan forklif untuk 112 orang, pelatihan bahasa Korea untuk 17 orang, pelatihan Rigger 30 orang, pelatihan Autocad Muda 22 orang pelatihan Bahasa Inggris/Asing Pariwisata 16 orang, pelatihan Las 3G SMAW 20 untuk orang, pelatihan Teknisi Jaringan Komputer untuk 20 orang, pelatihan Las 5G (PIPE) SMAW 11 orang, serta pelatihan Welder 3G/4G 12 orang,

Selanjutnya ada pelatihan Bahasa Jepang 8 orang, pelatihan Jasa Boga Kue Nasional 35 orang, elatihan Keselamatan Kerja K3 Madya 25 orang, pelatihan Jasa Boga Pengolah Kue Indonesia dan Oriental 35 orang, pelatihan Las 4G FCAW 13 orang, pelatihan Menjahit Assisten Pembuat Pakaian Level 1 18 orang, elatihan Las 5G FCAW 13 orang, pelatihanTeknisi Forklif Kelas 2 65 Orang dan pelatihan Las 6G GTAW untuk 13 orang. (*)

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update