batampos – Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini cukup berbeda dibandingkan satu atau dua tahun lalu. Kasus Covid-19 menurun, sehingga tidak ada lagi pembatasan yang ketat akan pergerakan masyarakat.
Sehingga, berbagai kegiatan bisa digelar selama Nataru di Batam, seperti ibadah, jalan-jalan dan kegiatan lainnya. Pengamanan kepolisian juga berbeda dibandingkan satu atau dua tahun sebelumnya.
Pengamanan kepolisian hampir sama, seperti sebelum pandemi melanda Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kabagops Polresta Barelang Kompol, Anjar Yogota Widodo.
Baca Juga:Â Polisi se-Batam Kejar Pembunuh Juragan Kafe dan Kos-Kosan
“Pengamanan Natal dan Tahun Baru, kami fokuskan di objek vital, tempat ibadah dan tempat wisata,” kata Anjar, Kamis (22/12) lalu.
Selain itu, pengamanan Natal dan Tahun Baru juga difokuskan di kawasan yang menjadi titik keramaian. Demi mendukung pengamanan di Batam.
Anjar mengatakan ada dua pos pengamanan dan enam pos terpadu didirikan selama Operasi Lilin Seligi 2022. Pengamanan ini tidak hanya dari kepolisian saja, tapi juga melibatkan unsur dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Senkom, Jasa Raharja, Basarnas dan Pramuka.
Baca Juga: Ribuan Jemaat Hadiri Misa Natal Gereja St Petrus Batam
Anjar mengatakan, tidak hanya melakukan pengamanan secara statis saja. Namun, demi memastikan pengamanan di seluruh Batam, jajaran Polresta Barelang juga akan melakukan pengamanan dengan cara patroli.
“Kami ingin memberikan rasa aman kepada warga,” tuturnya.
Anjar merinci ada sebanyak 348 personel gabungan yang membantu pengamanan setiap gereja di Batam. Lalu, sebanyak 1.288 personel disebar untuk pengamanan lokasi wisata.
Sedangkan, sebanyak 113 orang personel Polresta Barelang dan dibantu dari personel Polda Kepri, ikut dalam pengamanan malam tahun baru.
“Ratusan personel ini disebar di setiap kecamatan yang ada di Kota Batam,” ucap Anjar.
Baca Juga:Â Wahana Permainan Anak di Mall Diserbu Warga Batam
Kepada masyarakat, Anjar mengimbau agar selalu meninggalkan rumah dalam keadaan aman. “Maksudnya adalah listrik, kompor gas dan air jangan lupa dimatikan,” tuturnya.
Selain itu, masyarakat diminta selalu berhati-hati dalam berkendara, baik menggunakan roda dua maupun roda empat. Anjar meminta masyarakat membawa dokumen berkendara, serta memperhatikan kondisi alam.
Masyarakat juga diminta melaksanakan protokol kesehatan, agar dapat beraktivitas dengan baik. “Semua ini demi masyarakat dapat sampai ke tujuan dengan dan kembali dengan baik,” tutur Anjar.
Pengamanan dari kepolisian ini terlihat sejak mulai malam natal hingga perayaan natal di pagi harinya. Setiap gereja yang ada di Batam, dijaga ketat oleh personel kepolisian.
Baca Juga:Â Mudahnya Buat Paspor di Batam, Cukup WA ke Nomor Ini 081285831393
Beberapa gereja besar dijaga oleh personel Brimob Polda Kepri. Beberapa kendaraan taktis disiagakan di sekitar gereja-gereja tersebut.
Pantauan Batam Pos di Gereja Santo Petrus, Lubuk Baja. Setiap jemaat yang akan memasuki gereja, diperiksa barang bawaannya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh satuan pengamanan internal gereja.
Satuan pengamanan internal gereja ini dilengkapi alat handheld metal detector. Selain itu, jemaat yang masuk ke area gereja tidak diperkenankan membawa korek api.
Setiap korek api yang ditemukan oleh tim pengamanan, akan disita dan dimasukan ke dalam plastik. (*)
Reporter: FISKA JUANDA