batampos – Pemerintah Kota Batam akan menggelar operasi pasar murah menjelang lebaran. Ada sebanyak 10 titik lokasi pasar murah, yang mulai digelar per 1 April. Kepala Bidang Perekonomian Setdako Batam, Zul Arif mengatakan, kegiatan pasar murah merupakan bentuk intervensi harga pasar menjelang lebaran.
Jelang lebaran, biasanya harga komoditi pangan melonjak naik. Beberapa komoditi yang selalu naik yakni daging, cabai, ayam, hingga bumbu memasak.
Zul mengatakan, dengan hadirnya operasi pasar ini, diharapkan bisa mengintervensi lonjakan harga. Sehingga kenaikan harga bisa dikendalikan. ”Kami akan turun bersama dengan distributor mengadakan pasar murah,” kata Zul.
Pasar murah ini tidak digelar sekaligus. Zul menyebutkan, satu hari akan ada dua tim yang turun. Lokasi pertama yakni Sagulung dan Batuaji. Di hari kedua pasar murah dilaksanakan di Sekupang, dan Lubukbaja.
Hari ketiga operasi pasar akan menyasar warga di Seibeduk dan Sagulung. Hari keempat kegiatan serupa juga akan digelar di Kecamatan Batuampar dan Bengkong.
Baca Juga: Masyarakat Batam Tumpah Ruah Hadiri Buka Bersama di Engku Putri
Terakhir pasar murah digelar di Batamkota dan Nongsa. Ia menyebutkan, untuk komoditi yang akan disediakan di antaranya mulai dari beras kualitas premium, daging sapi beku, daging kerbau beku, dan daging ayam beku.
Selain itu, pasar murah juga akan menjual bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit, telur, mentega, minyak, dan beberapa komoditi lainnya.
”Kami berharap kegiatan ini berdampak terhadap pengendalian harga jelang lebaran. Memang kenaikan harga sering terjadi atas meningkatkan permintaan. Tugas kami adalah mengontrol,” ujar Zul.
Sementara itu, Ketua Distributor Batam, Aryanto menyatakan kesiapan para distributor ikut berkontribusi dalam pasar murah ini. Para distributor, kata Aryanto sudah menyiapkan barang komoditi yang akan disuplai selama berjalannya operasi pasar.
”Sama dengan tahun sebelumnya. Kalau untuk pasokan komoditi sudah pasti daging paling utama. Sebab itu yang paling banyak dicari. Kami sediakan stok lebih, harga juga di bawah harga pasar,” ujar Aryanto.
Harga Ayam Meroket
Harga ayam potong segar di pasaran Batam masih tinggi, di kisaran Rp 42 ribu per kg. Di Pasar Botania Batam Center, harga ayam potong dijual Rp 40-42 ribu per kg.
Naiknya harga ayam potong ini diakui oleh Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau. Ia mengatakan, daerah penghasil sudah menaikan harga ayam potong. Tentunya, para pedagang di Batam, terpaksa menaikan harga.
”Ya, karena harga pakan ayam potong juga naik,” kata Gustian Riau.
Terkait dengan kenaikan harga ayam potong ini, diakui oleh pedagang ayam, Andi. Ia mengatakan, harga ayam potong naik sejak awal Ramadan. ”Belum ada turun sejak awal puasa, memang ini tinggi sampai Rp 42 ribu,” ujar Andi
Meskipun harga ayam tinggi, permintaan masih tetap tinggi. ”Ada peningkatan selama puasa. Memang tak banyak, tapi meningkat,” ujar Andi.
Tingginya harga juga terpantau di Pasar Mustafa Batam Center, Pasar Nongsa dan Pasar Mitraraya Batam Center. Rata-rata harga ayam potong dijual Rp 39-42 ribu per kilogram.
Salah seorang penjual makanan, Mira mengaku cukup berat dengan kondisi saat ini. Setiap hari, Mira membeli 30an kilogram ayam. ”Untungnya harga cabai sudah mulai turun. Tapi, saya berharap agar ayam juga turun,” ujar Mira.
Mira mengatakan, tidak ingin beralih ke ayam beku. Meskipun secara harga, ayam beku jauh lebih murah. Satu kilogram ayam beku, dijual dikisaran Rp 34 ribu.
Namun, Mira masih tetap menggunakan ayam potong segar. Karena, ayam potong segar lebih disukai para pelanggan, dibandingkan ayam beku. ”Rasanya beda dengan yang segar. Makanya saya tak pernah beli yang beku,” ujar Mira. (*)
Reporter : YULITAVIA / YASHINTA