batampos – Sebanyak 10 toko di Kota Batam menarik dan menurunkan es krim merek Haagen Dazs dari etalase setelah Badan POM mengumumkan penarikan beberapa jenis es krim merek tersebut di seluruh Indonesia.
Kordinator Substansi Pemeriksaan Balai POM Batam, Ruth Deseyanti, mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan dan pengecekan. Hasilnya ada 10 toko yang menjual es krim jenis tersebut.
“10 sarana itu ada distributor, kafe dan beberapa ritel,” katanya, Jumat (5/8/2022).
Atas temuan tersebut, pihaknya meminta distibutor dan toko tersebut, agar tidak menjual dan menariknya dari pasaran.
“Para penjual telah menurunkan produk Haagen Dazs dari etalase. Kami minta jangan ada dijual,” ujar Ruth.
Pihaknya juga menyampaikan kepada para pedagang, bahwa es krim itu sementara waktu tidak boleh dijual di wilayah Indonesia.
Sampai saat ini, ia mengatakan sudah tidak ada lagi, toko atau distributor yang menjual es krim Haagen Dazs.
“Kami tetap melakukan pemantauan dan monitoring, sampai ada edaran yang lebih lanjut mengenai es krim ini,” ujar Ruth.
Sebelumnya, European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) menemukan Etilen Oksida (EtO), dengan kadar melebihi batas yang diizinkan oleh European Union (EU) di produk Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs.
Badan POM memastikan penarikan es krim ini dari peredaran atau penjualan. Meskipun begitu, Badan POM juga melakukan pengkajian atas kadangan EtO di es krim tersebut.(*)
Reporter: Fiska Juanda
