batampos – Pemko Batam melalui Dinas Kesehatan Batam telah memulai Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama sejak, Selasa (23/7). Dalam kegiatan ini para orang tua diimbau tak perlu khawatir tentang efek samping imunisasi
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam Melda Sari mengatakan putaran pertama PIN Polio dilaksanakan selama enam hari. Terhitung dari 23-29 Juli 2024, sementara putaran kedua 6-12 Agustus.
“Imunisasi Polio di Kota Batam menyasar 184.804 anak. Sasarannya, seluruh anak 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya, ” ujarnya Senin (29/7).
Baca Juga:Â Pemberian Vaksinasi Polio Batam Dimulai, Targetkan 184.804 Ribu Anak
Menurut Melda, dalam PIN Polio itu pihaknya akan menyediakan beberapa pos pelayanan imunisasi. Lokasinya tersebar di 21 Puskesmas, SD, PAUD, Posyandu, POS PIN yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan PIN Polio Tahun 2024 di Batam dengan target sasaran sebanyak 184,804 Anak.
Selama pelaksanaan PIN Polio ini, Melda meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping imunisasi. Sebab imunisasi Polio kemungkinan besar tidak memberikan dampak terhadap kesehatan. Terlebih lagi jenis imunisasi Polio yang diberikan adalah imunisasi Polio tetes atau oral polio vaccine.
“Efek samping hampir tidak ada. Kalau pun ada misalnya panas atau demam, tapi itu juga sangat jarang sebab diberikan dalam bentuk tetes manis. Sejauh ini belum ada laporan kalau ada yang demam setelah diimunisasi Polio,” tambah Melda.
Ditanya mengenai capaian imunisasi Polio, Ia menyebutkan, sampai tanggal 29 Juli 2024, jumlah anak yang telah diimunisasi Polio capai 105.158 anak atau hampir 50 persen dari target yakni 184,804 anak usia 0 -7 tahun 11 bulan 29 hari.
“Kita terus kejar di tahap pertama ini, 56,9 persen anak sudah mendapatkan imunisasi Polio, ” pungkasnya.
Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan, jenis vaksin Polio yang diberikan berupa tetes arah oral. Dalam imunisasi itu setiap sasaran akan mendapatkan dua kali vaksin dengan jarak 2 sampai dengan 4 minggu pasca vaksin pertama
Menurutnya, imunisasi Polio merupakan salah satu upaya untuk melindungi tubuh dari penyakit Polio. Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Polio. Imunisasi Polio bertujuan untuk membuat seseorang anak kebal terhadap virus Polio. Caranya adalah melalui pemberian vaksin Polio. Vaksin ini dianggap efektif dalam mencegah penularan dan memicu kekebalan tubuh terlindungi dari infeksi Polio.
“Adapun jenis imunisasi Polio yang wajib diberikan adalah imunisasi Polio tetes atau oral polio vaccine (OPV). Untuk efek samping lanjut Didi hampir dikatakan tidak ada, ” tutupnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra