Sabtu, 14 September 2024
spot_img

11 Staf BP Batam Diperiksa Polisi

Berita Terkait

spot_img
Penggeledahan Kantor BP Batam 1 F Cecep mUlyana 1
Satreskrim Polresta Barelang membawa melakukan penggeledahan kantor BP Batam terkait masalah lahan, Rabu (21/8). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang melakukan pemeriksaan terhadap staf Badan Pengusahaan (BP) Batam. Total ada 11 staf yang diperiksa, termasuk Direktur Pengelolaan Pertanahan BP Batam, Ilham Eka Hartawan.

Pantauan Batam Pos, pemeriksaan terhadai staf BP Batam ini dilakukan di Unit Tipidter Polresta Barelang. Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung hingga besok hari.



“Sampai saat ini kami melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang staf BP Batam. Salah satunya Dir Lahan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Giadi Nugraha di Mapolresta Barelang.

Diketahui, pemeriksaan ini terkait kasus yang tengah ditangani Satreskrim Polresta Barelang, yakni izin pengalokasian lahan dan praktik cut and fill oleh PT Karlina Cahaya Loka di area hutan lindung di kawasan Tiban McDermott, Sekupang.

“Statusnya sebagai saksi, dan saat ini masih kita dalami. Setelah ini akan kita diskusikan dengan penyidik,” kata Giadi.

Giadi mengaku belum bisa membeberkan secara detail kasus yang ditanganinya tersebut. Sebab, pihaknya tengah memeriksa beberapa pihak.

“Nanti akan kita informasikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang menggeledah Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (21/8), sekitar pukul 15.00 WIB. Penggeledahan berlangsung selama 3 jam, dan polisi menyita 1 box plastik yang berisikan berkas.

Penggeledahan ini dipimpin langsung Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu dan Kasat Reskrim Polresta Baralang, AKP Giadi Nugraha di ruang arsip lahan BP Batam.

Heribertus mengatakan penggeledahan ini terkait dengan terbitnya izin pengalokasian lahan dan praktik cut and fill oleh PT Karlina Cahaya Loka di area hutan lindung di kawasan Tiban McDermott, Sekupang.

“Masih dilakukan penyidikan,” ujarnya. (*)

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img
spot_img

Update