Rabu, 2 Oktober 2024

138 Kasus Penyakit Jantung di Kota Batam, 89 Diantaranya Meninggal Dunia

Berita Terkait

spot_img
Penyakit jantung kesehatan
Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

batampos – Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Kota Batam. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batam, hingga Juli 2024, tercatat sebanyak 138 kasus penyakit jantung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 89 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengungkapkan bahwa penyakit jantung menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Batam. “Angka ini sangat mengkhawatirkan. Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Batam. Kami sedang berupaya keras untuk menekan angka ini melalui berbagai program preventif,” ujarnya, Rabu (2/10).



Didi menambahkan bahwa gaya hidup yang kurang sehat, seperti kebiasaan merokok, konsumsi makanan tinggi lemak, kurangnya aktivitas fisik, dan stres, menjadi faktor utama penyebab meningkatnya kasus penyakit jantung di kota Batam.

“Gaya hidup masyarakat yang cenderung kurang memperhatikan kesehatan memicu peningkatan kasus penyakit ini. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola makan dan aktivitas fisik,” tegas Didi.

Dalam rangka menekan angka kematian disebabkan penyakit jantung, Dinas Kesehatan Kota Batam telah menggencarkan kampanye kesehatan. Langkah-langkah seperti penyuluhan mengenai pentingnya pola hidup sehat, kampanye berhenti merokok.

“Kami juga terus mensosialisasikan untuk selalu deteksi dini risiko penyakit jantung dilakukan secara rutin di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk di Puskesmas,” tambah Didi.

Penyakit jantung, yang dikenal dengan istilah silent killer, seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah keparahan. Didi menekankan pentingnya masyarakat untuk rutin memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, serta kadar kolesterol yang semuanya berhubungan erat dengan penyakit jantung.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan tanda-tanda awal serangan jantung seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, dan lelah berlebihan. Penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat Batam semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Dia juga meminta dukungan berbagai pihak untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan penyakit jantung.

“Pemerintah terus mendukung upaya pencegahan dengan meningkatkan akses layanan kesehatan, namun kesadaran dan perubahan gaya hidup masyarakat juga sangat penting,” pungkasnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update