batampos – Dinas Pendidikan Kota Batam menggelar pelatihan kepada 145 operator yang akan bertugas dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) yang akan diselenggarakan 3 Juni mendatang.
Kepala Disdik Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto menyampaikan pelatihan ini bertujuan untuk pelatihan ini bertujuan untuk menyukseskan PPDB yang dibuka secara daring.
Mekanismenya pendaftaran yaitu, orangtua harus mengunggah dokumen melalui website agar bisa terdaftar sebagai calon peserta didik.
“Jadi nanti operator yang menerima berkas yang didaftarkan. Untuk itu perlu ada pelatihan agar tidak ada kendala nantinya,” kata dia, Senin (27/5).
Masing-masing sekolah mengirimkan satu operator untuk PPDB. Nanti mereka akan berbagi ilmu kepada operator lainnya yang ditunjuk masing-masing sekolah.
Pelaksanaan PPDB online bukan pertama kali digelar, sehingga beberapa tenaga operator sudah paham akan sistem penerimaan. Namun ada beberapa tenaga sudah berpindah tugas, karena penempatan PPPK. Sehingga perlu dilakukan pelatihan bagi operator.
“Hanya saja kami perlu menjelaskan tata cara PPDB sesuai dengan juknis dari pusat. Jangan sampai berkas peserta didik tidak diproses, jika ada operator yang tidak paham,” jelasnya.
Pelatihan ini guna mematangkan tugas dan fungsi operator dalam menjalankan tugasnya nanti. Karena PPDB dibuka online atau daring membutuhkan kepiawaian, agar tidak terjadi kesalahan selama proses PPDB berlangsung.
Operator ini yang menerima dan memverifikasi data pelamar yang masuk. Sehingga diharapkan tidak ada kesalahan, yang bisa menyebabkan ada kendala dalam PPDB,” sebutnya.
Ia menyadari kecakapan operator sangat diperlukan. Hal ini karena banyak orangtua yang masih gagap teknologi (gaptek) sehingga kemungkinan masih ada yang akan mendatangi sekolah untuk mencari informasi bahkan bantuan.
“Jadi operator yang kami latih ini diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyukseskan PPDB,” harap Tri.
Dalam pelaksanaan PPDB, ia menyebutkan akan membuka beberapa link pendaftaran yang bisa diakses calon peserta maupun orangtua. Hal ini menghindari kemacetan saat mendaftar.
Link pendaftaran nantinya bisa diakses 24 jam. Pendaftaran online memberikan kemudahan bagi pendaftar, dan bisa mendaftar dari mana saja, dan tidak perlu datang ke sekolah.
“Kami menghindari adanya kerumunan. Jadi kalau online bisa akses dari rumah. Semua informasi akan tersaji di link pendaftaran,” imbuhnya.
Peserta didik bisa memilih satu jalur pendaftaran. Pendaftaran SDN membuka jalur zonasi 80 persen, perpindahan orangtua 5 persen, dan afirmasi 15 persen. Sementara untuk SMPN jalur zonasi 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen, dan perpindahan orangtua 5 persen. (*)
Reporter: Yulitavia