PT. Mitra Kharisma Konstruksi Prima (PT. MKKP) mendapatkan penghargaan dari PT. Synergy Oil Nusantara (PT.SON). Piagam tersebut diberikan atas penerapan safety yang sangat baik, sehingga PT.MKKP bisa mendapatkan 1,5 juta jam kerja, yang aman tanpa
kecelakaan yang menyebabkan kehilangan waktu dan nyawa.

HR dan GA Ferry PT. Synergy Oil Nusantara, Ferry D Mongan mengatakan PT. MKKP mampu menjadi kontraktor yang ketat terhadap aturan dan pelaksanaan keselamatan kerja selama menjadi kontraktor
“Sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, sudah 1,5 juta jam kerja yang dilakukan oleh PT. MKKP dan itu tanpa kecelakaan sama sekali,” kata Ferry.
Dikatakannya, pemberian piagam ini menjadi bentuk apresiasi, ke perusahaan dan kepada karyawan. Mereka sudah berkontribusi terhadap semua keselamatan kerja yang ada di PT. Synergy Oil Nusantara. “Penghargaan ini kami berikan kepada PT. MKKP, selaku kontraktor, selanjutnya PT. MKKP juga memberikan kepada karyawan mereka,” jelasnya.
Dia menjelaskan, kinerja baik tersebut tercapai lantaran karena komunikasi antara semua lini berjalan dengan baik. “Kami selalu ada reguler meeting setiap hari baik sebelum kerja maupun sesudah kerja. Kami komunikasikan semua melalui group WhatsApp. Ketika ada temuan dari safety officer yang tidak sesuai dengan prosedur safety, maka akan komunikasikan langsung di group tersebut dan selalu proaktif,” jelasnya.
Yang sudah dilakukan selama ini yakni, selalu proaktif, berusaha mengkomunikasikan agar semua orang yang terlibat dalam proyek ini peduli dan memahami aturan mengenai keselamatan kerja tersebut.
“Ke depan kami selalu adakan safety training awareness agar tetap terjaga, kedua kita memasang spanduk keselamatan kerja seperti apa dan sebagainya, dan ketiga kita tingkatkan disiplin karyawan,” tuturnya.
Apabila karyawan tersebut sudah menunjukan kepeduliannya terhadap safety maka akan diberikan reward.
Sementara bagi mereka yang melanggar tentunya ada aturan yang mengatur disiplin atau tindakan disiplin itu. PT synergy oil Nusantara sendiri memiliki program inspeksi bulanan secara mendadak. Semua karyawan diperiksa kelengkapan mulai dari kondisi motor, spion, lampu sen, lampu rem, hingga Surat Izin Mengemudi (SIM). “Ini adalah salah satu cara memastikan keselamatan kerja. Ini tetap kami pertahankan karena kita tidak mau ada kecelakaan kerja sampai ke rumah,” tegasnya.
Dijelaskannya, PT Synergy Oil Nusantara sendiri banyak inisiatif. Pihaknya tidak hanya fokus proyek dan pekerjaan di lapangan. “Satu bulan yang lalu kita buka in house clinic jadi tujuannya lebih kepada emergency dan itu tak hanya untuk karyawan tapi kontraktor. Misalnya kontraktor punya karyawan disini mereka tiba-tiba sakit atau kecelakaan kerja, kita dengan cepat melakukan penanganan di sini. Ada dokter khusus dan perawatannya,” katanya.
Untuk diketahui, PT. PT.Mitra Kharisma Konstruksi Prima (PT.MKKP) didirikan pada tahun 1999 sebagai kontraktor umum. Selama masa berkarirnya, PT.MKKP telah banyak mendapatkan kontrak pembangunan di berbagai
bidang Konstruksi, terutama di bidang infrastruktur dan bangunan industri.
Client PT.MKKP diantaranya SMOE, Bredero, KCN group, Unilever, IFFCO. PT.MKKP mempunyai kapasitas pembangunan skala EPC (Engineering, Procurement & Construction). Ini artinya, Client tinggal menginformasikan apa saja yang dibutuhkan, selebihnya PT.MKKP yang akan melakukan disain dan rekayasa, melakukan budgeting, pembelian sampai kepada konstruksi dan terakhir serah terima kepada client.
Selama perjalanan karirnya, PT.MKKP mempunyai divisi penunjang yang lengkap, antara lain divisi sipil, divisi konstruksi baja, divisi wood working dan mebel, divisi interior dan divisi MEP (mechanical, electrical & plumbing).
Selain itu, PT.MKKP mempunyai anak perusahaan di bidang developer properti, hotel, kontraktor reklamasi & dredging, penyewaan alat berat dan terakhir pengembangan sekolah sebagai bentuk tanggung jawab sosial. (*)
Rengga