batampos – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam menyiapkan 17 unit alat berat untuk mengantisipasi potensi banjir di wilayah setempat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam meng-hadapi musim hujan yang kerap memicu banjir di berbagai titik rawan.
”Semua alat berat sudah didistribusikan ke seluruh kecamatan di Kota Batam untuk digunakan dalam proses normalisasi saat terjadi banjir,” kata Kepala DBMSDA Kota Batam, Suhar, Rabu (27/11).
Alat berat yang disiapkan terdiri dari berbagai jenis, seperti ekskavator biasa, long arm, amphibi, backhoe loader, backhoe medium, backhoe mini, hingga dump truck. ”Total 17 unit alat berat siap digunakan untuk berbagai keperluan penanganan banjir,” tambah Suhar.
DBMSDA mencatat ada 19 titik rawan banjir di Batam yang menjadi prioritas penanganan. Untuk itu, normalisasi saluran air dilakukan secara rutin menggunakan alat berat dan tenaga manusia. Setiap kali terjadi curah hujan tinggi, DBMSDA langsung terjun ke lokasi-lokasi strategis untuk melakukan pembersihan dan normalisasi saluran air guna mencegah terjadinya genangan.
Selain itu, koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera IV (BWSS IV) Kepulauan Riau terus dilakukan sesuai dengan kewenangan masing-masing. ”Kami terus memperbarui data terkait titik-titik banjir, memastikan penanganan yang efektif dan cepat,” ujar Suhar.
Upaya pencegahan banjir juga dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Informasi cuaca yang diperbarui oleh BMKG diteruskan kepada camat dan lurah untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat.
Dengan informasi tersebut, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah antisipasi, terutama dalam menghadapi banjir rob.
”Kami juga mengimbau masyarakat melalui camat dan lurah untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama memastikan saluran air tidak tersumbat oleh sampah,” jelas Suhar.
Langkah-langkah preventif ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Batam untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda kawasan-kawasan rawan genangan. Dengan menyiagakan alat berat di lokasi-lokasi strategis, normalisasi saluran air dapat dilakukan lebih cepat, sehingga dampak buruk banjir terhadap masya-rakat bisa diminimalisir.
”Kami terus berupaya agar setiap langkah pencegahan berjalan optimal. Semoga masyarakat juga mendukung dengan menjaga kebersihan lingkungan agar upaya ini dapat berjalan lebih efektif,” ujar Suhar. (*)
Reporter : Azis Maulana