batampos – Sejumlah warga Batam, terutama untuk wilayah Kecamatan Nongsa mulai histeris, karena dua hari air mati total. Tak mengalir nya air hampir 2 hari ini, merupakan waktu terlama yang dirasakan warga daerah tersebut. Apalagi matinya air tanpa adanya pemberitahuan pengelola yakni SPAM BP Batam.
Untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, banyak warga yang harus membeli air galon. Bahkan ada warga yang harus mengambil air di kubangan agar bisa dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
Novi warga Cipta Mandiri mengatakan, kondisi mati air selama dua hari ini adalah yang terparah selama ia menetap di Nongsa.
“Air mati tanpa pemberitahuan, dan ini terjadi dua hari. Benar-benar parah,” ujar Novi.
Menurut dia, akibat mati air, ia tak bisa melakukan aktivitas di rumah dengan normal, terutama untuk mandi dan cuci baju.
“Sudah dua hari saya tak cuci baju dan piring. Semua menumpuk, untuk buang air besar saja saya harus pikir-pikir karena tak ada air,” terang Novi.
Dikatakannya, sebagian warganya sempat memanfaatkan air sumur resapan. Namun air tersebut habis karena diambil warga terus menerus.
“Air sumur dekat sini juga habis. Tadi juga ada warga share air tampungan hujan, bisalah untuk ke kamar mandi,” sebutnya.
Tak hanya itu, sejumlah warga juga harus rela memakai air kubangan agar kebutuhan air terpenuhi. Air kubangan itu diambil dari kolam di dekat kawasan MTC.
“Ada kubangan air, warga ke sana untuk ambil air dengan galon,” imbuh Novi. (*)
Reporter : Yashinta