batampos – Pengelola Bandara Hang Nadim mencatat dari Januari hingga Juli, penumpang yang lalu lalang sebanyak 2.070.000 orang dan 15.065 penerbangan.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham K, mengatakan, pertumbuhan penumpang di Bandara Hang Nadim terus menuju ke arah positif.
“Rata-rata sehari, jumlah penumpang yang lalu lalang mencapai 13 ribu orang. Jika dibandingkan di 2021, jauh meningkat,” katanya, Jumat (5/8/2022).
Pikri mengatakan, di periode yang sama tahun 2021, penumpang yang lalu lalang sebanyak 1.867.011 orang dengan 12.265 penerbangan. Dari
grafik pertumbuhan penumpang dan pergerakan pesawat, peningkatan ini sudah terlihat dari awal tahun.
Januari tercatat sebanyak 257.504 orang, di Februari turun menjadi 208.668 orang, di Maret meningkat menjadi 265.848, lalu di April turun sedikit menjadi 259.397 orang.
Peningkatan drastis di Mei, sebanyak 358.014 orang, Juni 350.853 orang, dan Juli 370.071 orang.
”Jika dibandingkan tahun 2021, periode Januari sampai April itu hampir mirip. Namun, Mei 2021 terjadi penurunan penumpang, tapi di 2022 ada peningkatan drastis jumlah penumpang,” tuturnya.
Dari data yang dimiliki Batam Pos, meningkatnya jumlah penumpang di Mei, tidak terlepas dari berkurangnya syarat perjalanan. Sebelumnya, menerapkan PCR sebagai syarat wajib perjalanan.
Tapi di Mei tidak ada lagi syarat wajib PCR dan antigen. Kondisi ini tidak terlepas dari lobi-lobi yang dilakukan PT Bandara Internasional Batam (BIB).
Pikri mengatakan, telah berbicara dengan seluruh maskapai di Bandara Hang Nadim, untuk meningkatkan frekuensi jumlah pesawat.
Selain itu, Bandara Hang Nadim juga menjajaki penambahan rute baru domestik dan internasional.
”Internasional yang sudah buka itu yakni dari Subang, Malaysia. Sedangkan, rute dari Jepang, Korea dan Cina, masih dalam proses,” tuturnya.
Apabila rute-rute baru ini terealisasi, tentunya dapat memberikan dampak terhadap seluruh sektor di Batam. Tidak hanya pariwisata, tapi juga akan berdampak pada UMKM.
Pikri berharap dukungan dari masyarakat Kepri, khususnya Batam. Sebab peningkatan jumlah penumpang di Hang
Nadim dapat meningkatkan ekonomi di berbagai sektor.
”Kami butuh dukungan pemerintah daerah, travel agen, pelaku pariwisata dan seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Peningkatan animo masyarakat menggunakan transportasi udara cukup meningkat di saat harga tiket yang terbilang cukup tinggi. Pantauan Batam Pos di laman penjualan tiket online, rute Batam ke Surabaya dijual di kisaran Rp 1,7 juta.
Rute Batam ke Jakarta dijual di kisaran harga Rp 1,4 juta, rute Batam ke Medan di kisaran harga Rp798 ribu, Batam ke Padang dijual dengan harga Rp 900 ribuan.(*)
Reporter: Fiska Juanda