Sabtu, 28 September 2024

2 Kasus Perampokan Belum Terungkap

Berita Terkait

spot_img

kasusbatampos – Kasus perampokan meningkat dalam sebulan belakangan ini. Selain mengambil uang dan barang berharga, pelaku juga melukai dan menyekap korbannya.

Salah satu peristiwa perampokan terjadi di Alfamart Kaveling Sagulung Baru (Saguba). Kasus ini terjadi tiga pekan lalu, namun hingga kini polisi belum berhasil menangkap dua pelaku yang terekam CCTv di toko tersebut.



Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Husnul, mengaku masih dalam tahap penyelidikan. Sebelumnya, polisi kesulitan meng-ungkap identitas kedua pelaku karena minimnya petunjuk.
Bukti rekaman CCTv yang diperoleh polisi hanya menampilkan gambar dari atas kepala kedua pelaku. Wajah mereka tidak terlihat karena tertutup helm dan masker. Keterangan saksi yang diperiksa juga belum bisa memastikan identitas kedua pria tersebut.

”Namun bagaimanapun, kasus ini tetap menjadi fokus penyelidikan kami. Kami akan melakukan segala cara untuk me-ngungkap pelaku,” ujar Husnul.

Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu, mengatakan bahwa kasus-kasus yang belum terselesaikan ini tetap menjadi perhatian polisi dalam penegakan hukum dan jaminan keamanan masyarakat. ”Kami sudah menelusuri, mencari petunjuk, termasuk dari pakaian mereka,” ujarnya.

Pencurian ini terjadi pada Senin (2/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Dua pelaku yang terekam kamera pengawas tidak hanya berhasil menggasak uang sebesar Rp50 juta, tetapi juga melukai pegawai Alfamart bernama Krisma.

“Kami terus melakukan penyelidikan. Sepertinya pelaku masih berada di Batam,” kata Heribertus.

Kasus lainnya terjadi di perumahan mewah di Seibeduk, Sabtu (14/9) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam kejadian ini, pemilik rumah bernama Mona, 39, mengalami kerugian hingga Rp1,5 miliar.

Perampokan ini sempat dipergoki oleh anak korban yang berusia 12 tahun. Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang, langsung menyekap anak tersebut dan menggasak barang berharga milik korban berupa cincin, berlian, dan jam tangan mewah.

“Anggota terus bergerak,” tegas Heribertus.

Meski ada dua kasus perampokan yang belum terungkap, Heribertus menyebutkan bahwa polisi berhasil menangani beberapa kasus lain dengan cepat, seperti kasus pembunuhan di Kompleks Jodoh Square, Batuampar, pada Juni lalu. Pelaku yang sempat buron akhirnya ditangkap di perkebunan sawit di Langkat, Sumatra Utara.

Kasus penikaman seorang pengendara mobil wanita di Jalan Gajah Mada juga berhasil diselesaikan dalam waktu 1 x 24 jam. “Masyarakat tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Kami akan terus meng­antisipasi dan memberikan perlindungan serta pengayoman kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, terdapat juga kasus penikaman di Batuaji. Korban Riky Saputra, 27, hingga kini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Riky ditikam oleh seorang oknum sekuriti Perumahan MKGR berinisial Bd, Senin (23/9). Aksi penikaman ini diduga dilatarbelakangi dendam pribadi. Hingga kini Bd belum ditangkap.

Keluarga Riky mempertanyakan keseriusan aparat kepolisian Batuaji dalam menangani kasus penikaman ini. ”Iya, belum ada perkembangan apa pun. Kami bingung dengan penanganan kasus ini,” ujar Adi Wibowo, orangtua angkat korban.

Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Andi Pakpahan, mengaku masih dalam tahap penyelidikan kasus penikaman ini. (*)

 

Reporter : Yofi Yuhendri / Eusebius Sara

spot_img

Update