Senin, 11 November 2024

239 Armada Laut dan Udara Layani 6 Juta Pemudik dan Pendatang di Kepri

Berita Terkait

spot_img
Arus penumpang di Bandara Internasional Batam Hang Nadim. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Pandemi yang melanda tiga tahun terakhir, tidak hanya menelan banyak nyawa, tapi juga membuat masyarakat takut untuk mudik di momen Lebaran. Apalagi pemerintah mengeluarkan berbagai aturan yang intinya membatasi ruang gerak masyakat dari satu kota ke kota lainnya.

Namun, di musim mudik Lebaran atau Idulfitri tahun 2023 ini, animo masyarakat untuk mudik tak terbendung lagi. Rindu kampung halaman dan sanak saudara yang membuncah tak lagi bisa dihalangi Covid-19 dan aturan-aturan turunannya.

Di Kepri sendiri, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri, Junaidi, memperkirakan ada 6 juta orang yang akan keluar masuk ke Provinsi Kepri selama musim mudik Lebaran 1444 H ini. “Prediksi kami sebanyak 6 juta orang jumlah pemudik akan keluar maupun masuk ke Provinsi Kepri,” ujar Junaidi kepada Batam Pos, Minggu (16/4) di Tanjungpinang.

Untuk melayani arus mudik sebanyak itu, Kepri mengerahkan 239 armada, baik laut maupun udara.

Menurutnya, dengan tidak adanya pembatasan, jumlah pemudik akan mengalami peningkatan hampir 100 persen dibandingkan tahun lalu. Ia memastikan, pelayanan mudik di Provinsi Kepri, baik di bandara maupun pelabuhan akan dipersiapkan dengan baik.

“Karena intensitas akan tinggi, tentu juga harus diperkuat dengan peningkatan pengamanan juga,” jelasnya.

Menurutnya, jumlah ini bisa terus bertambah seiring dengan rencana beberapa maskapai di Batam akan melakukan penambahan penerbangan atau extra flight. Baik itu di Bandara Internasional Hang Nadim maupun Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.

“Untuk Pelabuhan Domestik Sekupang dan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang tentu akan menjadi yang tersibuk di Provinsi Kepri,” jelasnya lagi.

Junaidi juga mengatakan, berdasarkan informasi yang disampaikan Kemenhub, sebanyak 123 juta orang akan melakukan mudik Lebaran. Jumlah ini, tentunya lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Karena pada tahun lalu, sebanyak 85 juta orang.

Disebutkannya, adapun beberapa langkah persiapan angkutan Lebaran 2023, yaitu memastikan kesiapan transportasi laut dan kapal penyeberangan (roro). la menyebutkan untuk kapal feri yang disiapkan ASDP Tanjungpinang sebanyak 59 armada, sementara untuk kapal penyeberangan (roro) sebanyak 15 armada.

“Bersama pihak-pihak terkait, kita pastikan pelayanan mudik Lebaran 1444 H berjalan dengan baik.”

Junaidi mengatakan, peningkatan arus mudik diprediksi meningkat pada H-3, yakni Rabu 19 April 2023 mendatang.

“Puncak arus mudik diperkirakan pada H-1, Jumat 21 April 2023. Sedangkan puncak arus balik diprediksi Selasa 24 April 2023,” ujar Junaidi, kemarin.

Dijelaskannya, proyeksi Kemenhub jumlah yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran secara nasional untuk 2023 berjumlah 123 juta orang, terjadi kenaikan 46 persen dibandingkan 2022 sejumlah 86 juta orang. Sedangkan untuk Provinsi Kepri berada pada angka 6 juta orang.

“Pada prinsipnya Provinsi Kepri siap untuk melayani arus mudik dan arus balik. Karena saat ini, sudah ada 239 armada yang tersebar di kabupaten/kota,” sebutnya.

Hang Nadim Makin Padat

Sementara itu, antusiasme pemudik terlihat luar bisa di Bandara Hang Nadim Batam yang kini dikelola PT Bandara Internasional Batam (BIB). Bahkan, memasuki H-6 pada Sabtu (15/4) kemarin, posko mudik di Bandara Hang Nadim Batam mencatat 14.403 penumpang dengan total penerbangan 96 kali.

Angka tersebut naik 46 persen dibandingkan dengan tahun lalu, dan naik 21 persen jumlah penerbangan.

“Data tersebut tercatat per harinya di posko mudik di bandara, adanya peningkatan yang singnifikan dibandingkan dengan tahun lalu baik dari segi penumpang maupun penerbangan,” ujar Dirut PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, Minggu (16/4).

Pikri menambahkan, peningkatan pemudik ini diperkirakan akan terus stabil di angka tersebut dengan layanan maskapai mencapai 96 penerbangan termasuk penambahan frekuensi penerbangan.

“Stabil di angka 13 sampai 14 ribuan penumpang per harinya pada arus mudik tahun ini di Bandara Hang Nadim,” sebutnya.

Ia memperkirakan puncak arus mudik pada 19 April mendatang. Perkiraan itu karena mulai memasuki libur bersama yakni SKB tiga menteri. “Terbaru potensi pengguna jasa untuk arus berangkat pada tanggal 19 April dan arus kembali 2 Mei untuk arus balik,” ujarnya.

Sementara itu, untuk memaksimalkan layanan penumpang sudah ada tiga maskapai yang siap melayani extra flight dengan total 63 penerbangan, Super Air Jet, Lion Air, dan Citilink. “Namun secara rute baru Padang, Pekanbaru, Medan dan Jakarta yang diajukan,” tutupnya.

Antrean di ASDP Mulai Padat

Tak hanya di BIB, antusias masyarakat mudik di Pelabuhan Roro Telaga Punggur juga mulai padat. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Batam mencatat pemudik melalui pendaftaran online tujuan Sei Selari (Riau) dan Kuala Tungkal (Jambi) saja, telah penuh hingga 20 April mendatang.

“Sampai detik ini arus mudik tujuan Selari dan Tungkal sudah mulai ramai pemudik, namun justru tujuan Tanjunguban yang masih sepi,” ujar General Manager ASDP Batam, Marsadik, Minggu (16/4).

Kemarin, satu kapal siap melayani pemudik tujuan Kuala Tungkal. Kendati telah penuh, pihaknya tetap membuka pendaftaran melalui online (masuk daftar tunggu) barangkali ada calon pemudik yang tidak jadi berangkat.

Kapal roro yang melayani pemudik diupayakan sesuai dengan jadwal. Misalkan kapal dijadwalkan pukul 11.00 WIB, bisa di atas jam tersebut, sebab ASDP berkoordinasi dengan lintas sektoral seperti BPTD, kepolisian, dan Dinas Perhubungan.

“Tetap kita upayakan dengan koordinasi dengan lintas sektoral tersebut agar kapal bisa seusai jadwal. Sebab dengan animo pemudik dan bongkar muat tentu memakan waktu,” sebutnya.

ASDP mengimbau kepada calon pemudik pengguna jasa agar tidak perlu berdesakan di depan loket. Karena dari ASDP sudah mengatur ruang dan sudah diatur kuota pendaftar sehingga tetap bisa diakomodir semuanya.

“Namun jika ada penumpang yang tidak bisa berangkat berhubung dengan kapasitas angkut kapal sudah melebihi, maka dimohon bersabar untuk mengikuti trip berikutnya,” ujarnya.

Seperti tujuan Selari kemarin dilayani dengan dua kapal, dan hari ini satu kapal, lalu besok dua kapal. Kemudian bagi pengguna jasa roda empat yang tidak mendapatkan nomot antrean dan belum mendaftar jangan coba-coba untuk datang ke pelabuhan sebab ASDP tidak akan melayani.

“Karena dari jauh jauh hari sudah diarahkan dan informasikan bahwa pendaftaran melalui online dan sesuai dengan nomor antrian pendaftar,” jelasnya.

Kemarin, pemudik tujuan Kuala Tungkal dan Sei Selari, puluhan kendaraan roda empat telah memadati Pelabuhan Roro Telaga Punggur.

“Sekitar 30 sampai 40 kendaraan roda empat karena sesuai dengan kapasitas kapal itu sendiri,” sebutnya.

Sementara itu, antusias mudik juga terlihat di jalur laut yang menggunakan layanan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Bahkan, mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik Lebaran Idulfitri, Pelni pusat menerjunkan armada kapal KM Dorolonda untuk melayani pelayaran dari Batam ke Belawan dan sebaliknya. KM Dorolonda ini telah mulai melayani penumpang yang akan mudik dari Batam tujuan Belawan, Medan sejak H-7 lebaran.

“Untuk angkutan mudik tahun ini kita menyiapkan dua armada yakni KM Kelud sebagai armada tegilet dan KM Dorolonda sebagai armada tambahan,” ujar Kepala Pelni Cabang Batam, T. Muhammad Iqbal, kepada Batam Pos pekan lalu.

Perbantuan kapal ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan arus mudik penumpang pada momentum Lebaran. Sehingga, pada H-7 Ini juga semua pelayanan baik Kelud maupun Dorolonda akan difokuskan bagi penumpang Batam-Belawan dan Belawan-Batam. Artinya untuk rute lain seperti Batam-Tanjung Priok, Jakarta ditiadakan sementara.

Untuk KM Kelud kapasitas penumpang existing yakni sebanyak 2.607 penumpang. Dimana pada momen Lebaran mendapat dispensasi tambahan penumpang sebanyak 1.134 orang atau 43,49 % dari kapasitas penumpang existing.

“Seat yang tersedia sesuai surat dispensasi dengan total penumpang Kelud yang diizinkan 3.741 orang,” terang Iqbal.

Sementara itu, untuk kapasitas penumpang existing KM Dorolonda yakni sebanyak 2.155 orang dengan dispensasi dari tambahan penumpang sebanyak 986 orang atau 45,75 persen dari kapasitas penumpang existing. Itu artinya, kapal ini dapat dan diizinkan mengangkut penumpang hingga 3.141 orang.

Iqbal menambahkan, untuk tiket tambahan ini juga diberikan matras dengan lokasi yang sudah dipetakan di ruas-ruas yang ada diatas kapal. Mengenai harga tiket tambahan ini, sama atau tidak ada perubahan bila dibanding dengan tiket reguler.

“Harga tiket tetap sama baik reguler atau tambahan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk fasilitas yang akan didapatkan penumpang Kelud dan Dorolonda ini adalah fasilitas makan 3 kali dalam satu hari, kasur untuk tidur bagi penumpang reguler, terdapat mushola di dalam kapal dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana aspek keamanan kapal dan ketersediaan pelampung, Iqbal menjawab, saat ini KM Kelud memiliki sekoci berbagai ukuran dan kapasitas. Untuk sekoci nomor 1 dan 2 dengan kapasitas 120 orang. Lalu ada sekoci no 3 hingga 12 dengan kapasitas 1.500 orang, ILR 135 buah dengan kapasitas 25 orang per unit atau keseluruhan kapasitas 3.375 orang.

“Total 4.995 orang dikurangi 133 orang abk jadi 4.862 orang. Artinya khusus penumpang 4.862 pax, ” jelas Iqbal.

Iqbal menambahkan, untuk puncak arus mudik KM Kelud diprediksi akan terjadi pada tanggal 17, 18 dan 19 April 2023. Sedangkan penjualan tiket sendiri, sudah di atas angka 2 ribu semua pada tanggal tersebut.

Iqbal juga menyebutkan bahwa terjadi peningkatan jumlah penumpang sebanyak 50 persen jika dibandingkan tahun lalu.

“Peningkatan dari tahun lalu sekitar 50 persen, karena tahun lalu masih ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Sekarang kami juga mendapat dispensasi dari pemerintah sekitar 49 persen dari kapasitas kapal. Kapasitas kapal KM Kelud ini totalnya 2.600 orang ditambah 1.100 orang dan untuk KM Dorolonda dikasih dispensasi sebanyak 900 orang dari kapasitas sebanyak 2.100 orang,” ucapnya.

Tingginya animo masyarakat untuk melaksanakan mudik pada tahun ini, Iqbal mengatakan bahwa pihaknya terpaksa mengubah waktu keberangkatan. “Karena tidak hanya di Batam, di Medan animonya juga sangat tinggi. Jadi ada proses yang memakan waktu, tapi kami sudah mengantisipasi hal tersebut dengan membuka empat jalur antrian. Untuk prioritas juga kami sediakan,” ujarnya. (*)

 

 

REPORTER: JAILANI
AZIS MAULANA
RENGGA YULIANDRA

spot_img

Update