Senin, 20 Januari 2025

24 Februari Gelar PSL, KPU Batam Butuh Ribuan Surat Suara

Berita Terkait

spot_img
Warga Batam menggunakan hak pilihnya di bilik suara beberapa waktu lalu. Pengawas Pemilu serentak 2024 diminta waspada terhadap kecurangan seperti jual beli suara. (F. Dokumentasi Batam Pos)

batampos – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam akan menyelenggarakan pemungutan suara lanjutan (PSL) 24 Februari mendatang. PSL ini akan digelar di 8 TPS yang bermasalah, karena tidak mendapatkan kertas surat suara untuk DPRD Provinsi Kepri daerah pemilihan Kepri 4 atau Batamkota – Lubukbaja saat hari pencoblosan 14 Februari lalu.

Mawardi meyebutkan 8 TPS yang terletak di Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam yakni TPS 26, 27, 28, 30, 39, 40, 43 dan TPS 46 akan melaksanakan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi daerah pemilihan (Dapil) 4 Kepri pada 24 Februari 2024.


KPU Batam juga sudah mengajukan permohonan penambahan surat suara DPRD Provinsi ke KPU Provinsi Kepri Dapil 4 sesuai jumlah surat suara yang di butuhkan di 8 TPS tersebut.

“Kebutuhan lebih kurang 2 ribu surat suara untuk 8 TPS tersebut,” sebutnya, Jumat (16/2).

Selain PSL, KPU Batam juga akan menyelenggarakan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 036 Seilekop, Sagulung. PSU terpaksa dilakukan karena adanya persoalan yang timbul saat hari pencoblosan.

Mawardi menjelaskan PSU terpaksa dilakukan, karena adanya temuan penggunaan hak pilih oleh oknum yang tidak masuk dalam DPT. Sehingga harus dilakukan PSU.

“Jadi hak pilih mereka digunakan oleh oknum. Ketika yang bersangkutan datang ke TPS tidak diperbolehkan lagi menggunakan hak pilihnya. Makanya harus ada PSU atas kecurangan yang dilakukan oknum tersebut,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, usai kasus ini dilaporkan terkait kasus ini, PSU harus dilakukan lebih cepat dari pada PSL. Rencananya PSU akan digelar 18 Februari nanti.

Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan jajaran ad hoc khususnya di tingkat PPS, PPK, maupun KPPS, yang nanti akan melaksanakan kegiatan PSL dan PSU ini.

“Mungkin persiapan anggaran untuk mendirikan TPS dan konsumsi yang harus disiapkan. Kalau gaji KPPS tidak, karena masa kerja mereka ini kan satu bulan. Namun untuk TPS harus dianggarkan lagi, karena sudah selesai yang kemarin. Kalau kemarin anggarannya Rp4,1 juta,” ujarnya.

Mawardi mengimbau seluruh pemilih yang terdaftar di dalam TPS yang akan melaksanakan PSU dan PSL, dapat hadir untuk memberikan hak pilih mereka, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan lancar.

“Khusus PSU, Karena ini terkait semua jenis surat suara pemilu dan semuanya harus dilakukan pemungutan dan penghitungan ulang,” tutupnya. (*)

 

spot_img

Update