batampos– Sekretaris Daerah, Jefridin Hamid melantik dan mengambil sumpah kepala sekolah dan pengawas sekolah di lingkungan Pemko Batam.
“Jabatan ini adalah amanah. Kepala sekolah adalah leadership, harus menjadi contoh bagi guru dan anak,” kata dia usai pelantikan di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (22/3).
Ia berpesan kepada pejabat yang dilantik bisa terus berinovasi, dan meningkatkan pendidikan Batam. “Saya titip dunia pendidikan kepada bapak dan ibu sekalian,” sebutnya.
Sebanyak 25 orang merupakan guru penggerak. Mereka mendapatkan promosi untuk menjabat kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan dari data pengangkatan 25 orang guru penggerak ini terbanyak di Provinsi Kepri.
Guru penggerak ini akan berpotensi untuk menggantikan kepala sekolah di masa depan nanti, jika ada yang memasuki usia pensiun.
BACA JUGA: Ketua Komite SMAN 5 Ditunjuk Kepala Sekolah, Orangtua Siswa Tak Terima
“Kita memiliki bibit- bibit unggul untuk menjadi kepala sekolah di masa depan. Sehingga tidak kekosongan figur, karena sudah disiapkan dari sekarang ini,” ujarnya.
Tri mengungkapkan sebagian guru penggerak juga ditempatkan di pesisir. Hal ini bertujuan agar guru miliki pengalaman yang lebih cepat, dan matang.
“Karena persoalan di pesisir cukup kompleks. Guru jadi lebih siap saat dipanggil nanti menggantikan kepala sekolah yang lama,” terang Tri.
Lanjutnya, ini juga merupakan sebuah komitmen dengan Kementerian Pendidikan dan Ristek bahwa kepala sekolah itu diangkat dari guru penggerak.
“Jadi pembelajaran ini akan semakin menarik. Guru penggerak wajib memiliki inovasi. Karena tanpa inovasi mereka tidak bisa menyelesaikan pendidikan guru penggerak mereka,” ungkapnya.
Tri berharap di Batam lebih banyak lagi guru penggerak, sehingga ke depan bisa terus mendorong perbaikan mutu pendidikan di Batam.
“Kita mendorong guru- guru kita untuk bisa bergabung di guru penggerak. Meskipun tidak mudah menjadi guru penggerak, karena seleksinya cukup ketat, dan batasan usia hingga 50 tahun,” tambahnya.
Guru Penggerak adalah guru-guru terbaik yang merasa memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki sistem pendidikan di negara ini.
“Keberadaan mereka diharapkan menjadi pemimpin pendidikan masa depan yang mampu membawa kelahiran generasi Indonesia yang unggul,” tutupnya. (*)
Reporter: Yulitavia