batampos – Hari terakhir pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SD, sejumlah sekolah di Batam mulai kelebihan pendaftar. Sebab, banyak dari orangtua yang memaksakan anak untuk mendaftar di sekolah tertentu, yang jauh dari tempat tinggal.
Pelaksana Harian Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Nila Desmin mengatakan pendaftaran ditutup tadi malam pukul 23.59 WIB. Saat ini panitia PPDB di sekolah masih melakukan verifikasi berkas yang masuk.
“Hari terakhir. Kalau melihat traffic sudah mulai berkurang yang mendaftar di hari terkahir ini. Karena PPDB dibuka selama lima hari sejak tanggal 6-10 Juni ini,” kata dia, Sabtu (10/6).
Baca Juga:Â 8.841 Siswa Daftar PPDB SD, Masih Banyak Orangtua Lupa Password dan Titik Koordinat
Nila menjelaskan berdasarkan hasil pendaftaran sementara, sebanyak 25 sekolah sudah kelebihan pendaftar. Sehingga melebihi rencana daya tampung (RDT). Selain kepadatan jumlah penduduk, salah satu faktor lain yang juga mempengaruhi sekolah tertentu ramai pendaftar adalah penilaian orangtua terhadap sekolah tujuan.
“Pertimbangan mereka SD A kurang bagus, padahal dekat dari rumah. Malah orangtua memaksa mendaftar di SD B hanya karena popularitas sekolah yang dinilai bagus, atau predikat sekolah unggulan. Padahal semua sekolah sama statusnya sekarang. Sudah tidak ada lagi sekolah unggulan,” jelasnya.
Kendati demikian tidak semua sekolah penuh. Masih banyak sekolah yang masih kurang atau sepi pendaftar. Seperti sekolah yang ada di Sekupang masih aman seperti SDN 013, SDN 005, begitu juga dengan wilayah lainnya.
“Ada juga yang belum memenuhi RDT yang disediakan. Tidak merata memang penyebaran pendaftar. Faktornya karena orangtua punya penilaian sendiri terhadap sekolah yang akan dituju untuk mendaftarkan anaknya,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemko Batam Kembali Usulkan Penerimaan CPNS dan PPPK
Nila menjelaskan, persoalan lainnya adalah orangtua memaksakan mendaftar meskipun usia anak tidak memenuhi syarat. Misalnya, banyak yang mendaftar anaknya usia 6 tahun 2 bulan, 6 tahun 4 bulan. Padahal jelas dalam ketentuan minimal itu 6 tahun 9 bulan.
“Untuk SD negeri tetap memprioritaskan usia 7 tahun untuk lolos, dan diterima. Tahun ini kami menerima berkas anak usia 11 tahun baru mendaftar di SD. Jadi nanti akan dirunut oleh panitia. Selain usia, juga dilihat jarak rumah ke sekolah,” bebernya.
Di hari terakhir ini, panitia juga akan membantu orangtua yang sempat tertolak saat melakukan pendaftaran. Beberapa berkas memang ada yang ditolak, karena masuk di luar jalur pendaftaran.
“Misalnya orangtua yang daftar zonasi saat jalur afirmasi dibuka pekan lalu. Jadi yang tertolak ini lagi kami coba selesaikan. Intinya semua bisa daftar, dan berkas diterima. Untuk tahap seleksi nanti itu urusan selanjutnya, karena pantia akan seleksi berdasarkan syarat dan ketentuan yang sudah ada,” papar Nila.
Baca Juga: Pajak Alat Berat Kembali Diberlakukan, UPT Samsat Batuaji Lakukan Pendataan ke Perusahaan
Berdasarkan data total rencana daya tampung SD negeri tahun 2023 mencapai 14.228 dengan jumlah 396 rombongan belajar (rombel). Sebanyak 1.836 merupakan kuota afirmasi atau tidak mampu. Sedangkan 12.392 merupakan kuota untuk jalur zonasi, dan perpindahan orangtua.
Selanjutnya, pihak sekolah akan melakukan verifikasi berkas, dan seleksi penerimaan peserta didik baru. Disdik akan mengumumkan hasil seleksi 13 Juni mendatang secara daring, dan luring di pajang pengumuman sekolah. Bagi siswa yang diterima, wajib melakukan pendaftaran ulang tanggal 14-16 Juni 2023.
Selanjutnya Disdik Batam akan membuka penerimaan untuk jenjang pendidikan SMPN. Pendaftaran jalur afirmasi akan dibuka mulai tanggal 12-14 Juni 2023. (*)
Reporter: YULITAVIA