Minggu, 8 September 2024
spot_img

252 Ribu Pelanggar Lalu Lintas Terekam ETLE, Roda Dua Mendominasi

Berita Terkait

spot_img
e tilang
Ilustrasi. Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Batamcentre. Foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos

batampos – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kepri mencatat sebanyak 252. 566 ribu pelanggar lalu lintas melalui kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dalam kurun waktu Januari hingga April 2024.

Kasi Gar Subditgakkum Ditlantas Polda Kepri AKP Kartijo mengatakan, pelanggaran lalu lintas yang terekam atau tercapture didominasi oleh roda dua sepeda motor yang tidak mengenakan helm serta kelengkapan dokumen kendaraan bermotor (TNKB tidak sah) ada 163.914 ribu.

“Pelanggar sepeda motor masih mendominasi di ruas jalan kota Batam yang tertangkap kamera ETLE statis di setiap empat titik ruas jalan kota Batam dan ETLE Mobile ,” kata AKP Kartijo, Selasa (7/5).

Sementara untuk jenis kamera ETLE Mobile (Handheld) sebanyak 2 dari Korlantas, dari Pemprov Kepri ada 26 unit. “Kami telah bagikan ke jajaran Polresta. Jadi seluruh Satlantas jajaran sudah ada ETLE mobile,”ujarnya.

Pihaknya tak hentinya memberikan edukasi baik anak sekolah maupun masyarakat lain untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas di jalan. “Termasuk hari Sabtu kemarin kami edukasi ke anak-anak Palang Merah Remaja di Palm Spring Nongsa,” kata dia.

Dalam perhatian Polda Kepri masih banyak pengguna jalan yang melanggar dari segi kecepatan hingga para berkendara karena di kondisi jalan yang sudah bagus dan lebar lima jalur.

“Masih sering diperhatikan pengendara roda dua melintas di jalur tengah yang semestinya dilalui untuk lajur cepat, ini yang bisa membahayakan pengendara sehingga berpotensi terjadi kecelakaan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Ditlantas Polda Kepri juga melaksanakan deteksi dini, lidik serta pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan.

Melaksanakan pembinaan penyuluhan kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas berupa giat sosialisasi, penyuluhan melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran melalui media cetak, elektronik dan medsos.

“Melaksanakan patroli dan penjagaan pada lokasi rawan macet, laka dan pelanggaran lalu lintas,” tutupnya. (*)

Reporter: Aziz Maulana

spot_img
spot_img

Update