Kamis, 19 September 2024
spot_img

26 Jamaah Haji Debarkasi Batam Meninggal di Tanah Suci

Berita Terkait

spot_img
Jemaah Haji 4 F Cecep Mulyana e1719191680393
Jemaah Haji Debarkasi Batam tiba di Asrama Haji Batam, Minggu (23/6). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam menyebutkan, jumlah jamaah haji debarkasi yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 26 orang.

Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam Muhammad Syafii mengatakan 26 orang haji tersebut terdiri dari 13 jamaah haji asal Jambi, empat jamaah haji asal Kalimantan Barat, satu orang jamaah haji asal Kepri, dan orang delapan orang jamaah haji asal Provinsi Riau.



“Jamaah haji yang baru meninggal dunia itu bernama Slamet Wirya Diharjo, 71,asal Jambi, yang tergabung dalam Kloter 22-BTH,” ujar Syafii, Selasa (16/7).

Ia menjelaskan Slamet menghembuskan nafas terakhir di Madinah pada Sabtu (13/7) sekitar pukul 07.07 Waktu Arab Saudi (WAS).

Baca Juga: Sudah 750 Kendaraan di Batam Terdaftar Parkir Langganan

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) 2024, jamaah calon haji yang meninggal di Tanah Suci memiliki risiko tinggi terhadap kondisi kesehatan.

Adapun penyakit yang mengidap pada calon haji itu di antaranya, iskemia yaitu kondisi kurangnya suplai darah ke organ tertentu dan edema paru atau erlalu banyak cairan di paru-paru.

Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan jumlah haji Indonesia yang wafat pada fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 2024 turun dibandingkan dengan musim haji tahun lalu.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Indro Murwoko mengatakan tercatat 40 peserta haji Indonesia yang wafat pada periode ini. Sebanyak 11 orang wafat di Arafah dan 29 orang wafat di Mina.

Baca Juga: KPU Kepri Siapkan Fasilitas Khusus untuk Pemilih Disabilitas pada Pilkada 2024

“Jamaah wafat itu, secara keseluruhan ada 40 (orang). Dari data itu, terbagi wafat di tenda, pos kesehatan, dan rumah sakit Arab Saudi, baik di Arafah maupun Mina,” kata dia di Makkah.

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jumlah peserta haji wafat periode Armuzna pada 2023 sebanyak 64 orang, terdiri atas 13 orang wafat di Arafah dan 51 orang di Mina.

Dia mengatakan jamaah haji Indonesia meninggal di Tanah Suci mendapat penanganan sesuai prosedur. Ketika ada haji meninggal, tenaga kesehatan akan membuat Certificate of Death (COD). (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update