Jumat, 29 November 2024
spot_img

28 September Rempang Harus Dikosongkan, 1.138 Unit Hunian Sementara Disiapkan Pemerintah

Berita Terkait

spot_img
Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City seluas 471 Ha yangh berada di tepi perairan Galang. F.BP Batam

batampos – Pemerintah Kota Batam terus berbenah dan menyiapkan tiga rumah susun (rusun) atau sekitar 202 kamar untuk tempat relokasi sementara bagi warga Rempang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Rudi Panjaitan mengatakan untuk rumah tinggal sementara warga Rempang tidak ada masalah.


Kesiapan juga dipenuhi dari air, listrik, dan lainnya. Selain rusun Pemko Batam, ada beberapa rusun lainnya yang disiapkan yaitu Rusun BP Batam (lima rusun), Rusun Jamsostek (tiga rusun), serta ruko dan perumahan.

Ada tiga lokasi rusun yang disiapkan dan telah disampaikan dengan tim. Ada di daerah Kabil, Tanjung Uncang.

“saat ini sudah di-mapping segala perlengkapan di sana,” kata Rudi, Selasa (12/9).

Baca Juga: Masuk Dalam Kawasan Rempang Eco City, 11 Sekolah Akan Dipindahkan

Ia menyebutkan, secara keseluruhan terdapat 1.138 unit yang disiapkan untuk tempat relokasi sementara bagi warga Rempang.

“Tanjung Uncang ada 2 blok yang tersedia, dan sekarang pun masih di data. Kalau kurang akan kita siapkan lagi tempat relokasi lain. Tapi sejauh ini masih cukup untuk dipakai sementara,” ujar dia.

Terkait kesiapan sanitasi di setiap rusun, Rudi menyebutkan hal tersebut juga sudah dipastikan siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga yang direlokasi.

“Semua kebutuhan standar kehidupan tempat tinggal sudah disiapkan dan semua sudah dilengkapi dan diantisipasi termasuk dengan kebutuhan air, listrik, dan bahan dasar lainnya,” ujar dia.

Sementara itu, untuk pelaksanaan pembelajaran bagi siswa-siswi di Rempang juga akan dipindahkan di sekitar tempat relokasi sementara.

“Jadi siswa yang di Rempang itu, nanti di siapkan sekolah yang dekat sama rusun. Kalau rasionya masih memungkinkan melaksanakan belajar mengajar disitu, maka masuk di ruang kelas yang ada. Tapi kalau dia sudah tidak memungkinkan, nanti kita buatkan sif baru lagi,” ujar dia.

Baca Juga: BP Batam Sewa Rumah Tapak untuk Warga Rempang

Semua pelayanan pendidikan akan difasilitasi dan jamin semua. Untuk sekolah akan ditempatkan berdekatan dengan tempat tinggal nanti

Mengenai jadwal pengosongan lahan yang rencananya akan berlangsung 28 September ini, ia mengungkapkan masih menunggu jadwal dan informasi detail dari tim BP Batam.

“Kami belum ada informasi pastinya soal jadwal relokasi ini. Konsentrasi kami adalah menyediakan hunian sementara,” tutupnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update