Selasa, 10 September 2024
spot_img

3.500 Nelayan di Batam Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terkait

spot_img
Mancing dan Cuaca Dalil Harahap 8
Ilustrasi. Nelayan memancing menggunakan perahu di perairan Punggur, Kabil, Nongsa, Minggu (19/2). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Pemerintah Kota Batam meluncurkan program berfokus pada pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan. Memberikan mereka jaminan keselamatan kerja yang sangat dibutuhkan.

Kepala Dinas Perikanan Batam Yudi Admajianto mengatakan, Pemerintah Kota Batam telah melakukan pendataan nelayan untuk mendapatkan jaminan ini. Program ini akan berlangsung secara berkelanjutan dan didukung oleh alokasi anggaran yang disediakan tiap tahun bersumber dari APBD Kota Batam.

“Keselamatan nelayan menjadi hal penting. Pekerjaan mereka memiliki risiko tinggi. Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk memberikan jaminan kesehatan, kecelakaan dan lainnya kepada nelayan, ” ujar mantan Camat Belakang Padang itu.

Adapun asuransi BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan diberikan bagi mereka yang telah tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB) nelayan Kota Batam. Besaran asuransi tersebut Rp 930 juta per tahun bagi 3.500 nelayan di Batam. Jaminan ini bisa menjadi bantuan, jika terjadi hal yang tidak diinginkan ketika menjalankan tugas sebagai nelayan.

“Ini lah bentuk perhatian Pemko Batam untuk membantu kesejahteraan nelayan. Ke depan kami bersama nelayan akan terus memetakan kebutuhan nelayan, agar bisa meningkatkan pendapatan hasil tangkapan ikan mereka,” ucap Yudi.

Selain bantuan asuransi, Pemko juga menganggarkan Rp 1,1 miliar untuk bantuan sarana dan prasarana seperti boat dan pancung. Bantuan mesin dan alat tangkap ikan Rp 2,5 miliar.

Bantuan yang digelontorkan kepada nelayan ini kata Yudi, haruslah kepada setiap kelompok usaha. Dalam artian nelayan tersebut harus bergabung ke dalam kelompok usaha bersama (KUB) nelayan. Ia mencatat, hingga Maret 2024 ini sudah ada 568 KUB. Namun yang aktif hanya ada sekitar 520 KUB saja.

“Pemberian bantuan ini didasari oleh perwako. Jadi bantuan yang diberikan harus dalam bentuk kelompok, ” ucapnya.

Yudi berharap melalui bantuan dari pemerintah ini bisa membuat nelayan di Batam lebih sejahtera, sehingga bantuan yang diberikan pemerintah bisa dikelola dengan baik dan tidak habis begitu saja. Mereka juga dilatih mengelola keuangan.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sebelumnya menyampaikan pemberian asuransi sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap nelayan.

Menurutnya, hasil tangkapan akan lebih optimal jika didukung saranan dan prasaran, serta jaminan keselamatan nelayan. “Kalau mereka melaut di cuaca yang kurang bagus dan terjadi kecelakaan yang memang tidak bisa terhindarkan, kepemilikan asuransi ini bisa membantu biaya pengobatan,” ujarnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update