Senin, 11 November 2024

300 Unit Rumah Subsidi Tahun 2023 Sudah Dibangun di Batam

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Pembangunan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau rumah bersubsidi tahun 2023 sudah dibangun di Kota Batam. Dari 1200 unit rumah yang disubsidi oleh pemerintah tahun ini, sekitar 300 unit diperkirakan sudah selesai dibangun dan serah terima kunci.

Ketua DPD REI Khusus Batam, Achyar Arfan, mengatakan, jumlah unit rumah subsidi tahun 2023 hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Jumlah itu ditentukan oleh Kementrian PUPR, yang disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada di Batam.

“Untuk tahun ini (2023), ada 1.200 unit rumah (subsidi), sekitar 300 unit diperkirakan sudah dibangun dan serah Terima kunci,” ujar Achyar kepada Batam Pos, Senin (9/5/2023).

Baca Juga: Kabinda Kepri Kunjungi Shelter Penampungan Korban TPPO di Batam

Harga rumah subsidi tahun 2023 yakni Rp 156.500.000. Harga perumahaan yang di program pemerintah ini pun masih sama dengan empat tahun lalu.

“Untuk harga tetap sama, Rp 156.500.000 tahun ini. Kami sudah pernah mengajukan kenaikan tahun 2020, namun sampai saat ini belum disetujui,” jelasnya.

Meski harga tak naik, spesifikasi untuk pembangunan rumah subsidi justru naik. Spek dan bahan bangunan lebih ditingkatkan dibanding rumah-rumah subsidi tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kepala BP Batam Ajak Masyarakat Jadikan Batam Role Model Kota Modern

“Harga bahan bangunan naik, spek rumah subsidi juga naik sejak tahun 2020. Pastinya kualitasnya lebih bagus,” ungkap Achyar.

Ada 3 titik yang menjadi lokasi pembangunan rumah bersubsidi di Batam, yakni kawasan Marina, Tanjungpiayu dan Nongsa. Untuk spesifikasi bangunan mulai tipe 28-30, dengan luas tanah 66 hingga 72 meter persegi.

“Untuk luas bangunan dan luas lahan masih sama. Tiga lokasi utama pembangunan, di Marina, Piayu dan Nongsa,” imbuhnya.

Baca Juga: Kapal Ferry MV Queen Star 2 Rute Singapura-Batam Terbakar di Tengah Laut

Beberapa waktu lalu, Achyar sempat mengatakan istilah rumah bersubsidi berganti menjadi rumah tabungan perumahan rakyat (Tapera).

“Selama ini banyak orang yang kurang percaya diri dengan rumah subsidi, jadi nanti sebutan untuk MBR ini adalah rumah Tapera,” tutupnya.(*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update