batampos – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Batam menunjukkan tren penurunan. Memasuki bulan Desember 2023 ini, Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat hanya ada 376 kasus DBD. Jumlah tersebut berbeda jauh jika dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 902 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, kasus 376 kasus DBD ini yang dilaporkan baik di rumah sakit di Batam maupun puskesmas di Kota Batam.
Baca Juga:Â 207.756 Anak di Batam Sudah Miliki KIA
“Lebih dua kali lipat penurunan dibandingkan kasus tahun lalu dengan incidence rate yang dilaporkan sebesar 22,48 kasus per 100.000 penduduk, ” ujarnya, Minggu (10/12).
Selain kasus yang turun signifikan, angka kematian akibat DBD di Batam juga menurun dibandingkan tahun lalu. Pada tahun ini ada tiga orang warga Batam yang meninggal akibat DBD antaralain satu orang anak dan dua orang dewasa.
“Tahun 2022 ada 6 kasus kematian akibat DBD,” tambah Didi.
Baca Juga:Â Partai Gerindra Jawab Isu Kepindahan Rudi
Dikatakan Didi, tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat DBD adalah balita berusia 3 tahun warga Batuaji. Pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Graha Hermine. Satu pasien berusia 29 tahun meninggal di RSBP Sekupang dan satu pasien lagi berusia 50 tahun meninggal di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).
“Penderita DBD dapat merasakan gejala berupa nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, serta muncul bintik merah di kulit. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini berisiko menimbulkan komplikasi syok dan perdarahan,” ungkap Didi. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra