batampos – Bagi jemaah calon haji lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah, pemerintah melalui Kementerian Agama akan melayaninya dengan safari wukuf. Sebanyak 300 kuota telah disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria Safari wukuf.
Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Muhammad Syafi’i kuota jemaah yang akan disafariwukufkan se-Indonesia sebanyak 300 orang. Safari wukuf ini semata-mata demi kesehatan, keselamatan jemaah haji mengingat jumlah jemaah haji tahun ini terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Dari 300 jemaah yang disafariwukufkan itu empat diantaranya berasal dari Kepri yakni masing-masing satu orang di kloter 1 dan kloter 2 serta dua orang kloter 15,” ujarnya, Rabu (12/6).
Dikatakan Syafi’i, Safari wukuf bertujuan memfasilitasi jemaah yang sakit atau tengah uzur agar dapat melaksanakan wukuf di Arafah yang termasuk dalam rukun haji. Jemaah yang ikut dalam safari wukuf akan diangkut ke Arafah dengan mobil ambulan yang telah dilengkapi berbagai alat dan petugas.
“Hari ini keempat jemaah kita dijemput dari hotel dan dikumpulkan bersama bersama jamaah safari wukuf ke hotel lain mulai dari tanggal 12 Juni sampai 20 Juni,” tambahnya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro menjelaskan, sehari sebelum safari wukuf, petugas akan menjemput jemaah yang ikut safari wukuf di kloter-kloter untuk ditampung di KKHI. Selanjutnya, pada 9 Zulhijah, setelah subuh, jemaah itu akan ditempatkan di bus-bus yang akan membawa ke Arafah.
“Sekitar jam 10.00 WAS, jemaah diberangkatkan ke Arafah didampingi petugas. Jemaah salat Zuhur dijamak dengan Asar kemudian diberikan khutbah di bus masing-masing. Setelah prosesi selesai, jemaah dibawa kembali ke KKHI,” ujar Liliek.
Menjelang puncak haji, Liliek mengimbau jemaah untuk melakukan aktivitas ibadahnya di hotel. Jemaah agar fokus menjaga kebugaran tubuh dengan makan tepat waktu, minum obat rutin bagi yang punya penyakit kronis.
“Bila telah kembali ke hotel setelah bepergian ke luar, tolong minum oralit dicampur air, supaya tidak dehidrasi dan untuk mengganti cairan yang menguap saat jemaah diluar,” ucapnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra