batampos – DPC Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Batam, siap bersinergi dengan semua pihak untuk memajukan sektor pariwisata, meskipun banyak polemik melanda. Ketua Asparnas Batam, Andi Xie, mengatakan, bahwa tantangan pariwisata semakin beragam. Namun ia yakin dengan semangat kebersamaan dan kerjasama bisa berjalan baik sesuai harapan.
Untuk itu, ia bersama rekan-rekan di Asparnas Batam langsung membuat atau menyusun sejumlah program kerja untuk kemajuan pariwisata di Bandar Dunia Madani.
Setidaknya ada lima program Asparnas Batam. Diantaranya yakni menyiapkan hotline call yang ditujukan untuk tamu asing. “Kadang turis mendapat masalah tapi tidak tahu kontaknya kemana. Jadi kita sediakan hotline call ini selama 24 jam untuk terima komplain dari turis,” katanya, Selasa (18/6).
Kemudian, ada program membuat night market dengan melibatkan semua UMKM di Batam. Baginya, pengembangan UMKM sangat diperlukan, ditambah lagi bakal diadakan pelatihan sepeti bagaimana cara memperoleh sertifikasi halal, pemasaran, packaging dan lain-lain.
Lalu, program lain yang disiapkan yakni membuat acara keagamaan tahunan, mengundang investor untuk membuka objek wisata baru, serta bekerjasama atau berkolaborasi dengan pemerintah, stakeholder dan mitra pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Di sisi lain, Ketua DPD Asparnas Kepri, Mulyadi Tan berharap, Asparnas Batam dapat memberi kontribusi untuk pariwisata daerah. “Batam ini punya PR, target dari Dinas Pariwisata Kepri sebanyak 2,3 juta kunjungan turis asing. Saya harap Asparnas Batam dapat memberikan kontribusinya,” kata dia.
Ahi, sapaan akrabnya, turut menyorot Batam yang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang sangat luar biasa. Batam juga menjadi daerah dengan kunjungan wisatawan nomor satu di Kepri.
“Batam ini merupakan kota metropolitan yang luar biasa, menjadi pintu pariwisata (kunjungan wisatawan) nomor satu di Kepri. Banyak tempat kuliner, wisata dan lain-lain. Tak heran Batam jadi salah satu tujuan favorit di Indonesia. Tentu juga dengan infrastrukturnya yang berkembang pesat menjadi pendukung,” ujarnya.
Pemerintah setempat juga menyambut baik upaya memajukan pariwisata yang digalakkan oleh Asparnas Batam. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Batam, Ardiwinata.
“Ada lima program yang luar biasa. Tentunya kami siap mendukung untuk kemajuan daerah kita,” kata Ardi.
Ardi mengakui jika kemajuan pariwisata Batam tak lepas dari peran infrastruktur. Untuk itulah pembangunan terus digenjot. Ditambah lagi Batam memang dirancang untuk lima hal, yakni perdagangan, transhipment, industri, jasa dan tentunya pariwisata.
“Batam ini kota yang diciptakan, bukan kota yang tumbuh secara alami dan sebagainya. Batam ini ditetapkan sebagai daerah otonom yang mengurus diri sendiri, tetapi kalau kita lihat Batam kekinian luar biasa,” ujarnya.
Ia juga menaruh harapan terhadap Asparnas Batam untuk kemajuan pariwisata. Tentunya organisasi itu berperan aktif dalam memajukan daerah khususnya sektor wisata. (*)
Reporter: Arjuna