Senin, 8 Juli 2024
spot_img

51.806 Warga Singapura Pelesir di Batam

Berita Terkait

spot_img
gokar
Dua wisatawan asyik bermain gokar di arena pacuan gokar di kawasan wisata Golden City Bengkong, Kamis (4/7). Kunjungan wisman asal Singapura mendominasi kunjungan ke Batam di bulan Mei. F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam sebanyak 100.112 kunjungan selama Mei 2024. Tingkat kunjungan wisman tersebut meningkat hingga 26,4 persen dibandingkan April 2024, yakni sebanyak 79.179 kunjungan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Eko Aprianto, mengatakan, dibandingkan Mei 2023, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam naik sebesar 29,43 persen. Peningkatan jumlah kunjungan wisman selama Mei 2024 ini terjadi di seluruh pintu masuk yang ada di Kota Batam, mulai dari Pelabuhan Feri Batam Center; Pelabuhan Nongsa Pura; Pelabuhan Feri Harbour Bay; Pelabuhan International Sekupang; dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.

”Dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, angkanya naik signifikan,” ujar Eko, Kamis (4/7).

Menurutnya, warga negara asing (WNA) asal Singapura masih mendominasi tingkat kunjungan wisman ke Kota Batam pada Mei 2024 ini. Jumlahnya cukup tinggi, mencapai 51.806 kunjungan. Itu separuh lebih atau 51,75 persen dari total wisman keseluruhan yang masuk ke Batam di bulan tersebut.

WNA yang banyak mengunjungi Batam berikutnya adalah dari Malaysia dengan 21.263 kunjungan; India 3.163 kunjungan; Tiongkok 3.967 kunjungan; dan Filipina dengan 1.757 kunjungan. Disusul wisman Inggris 818 kunjungan dan Australia 659 kunjungan.
Adapun, pintu masuk wisman ke Kota Batam pada Januari 2024 ini melalui Pelabuhan Feri Batam Center, Nongsa Pura, Harbour Bay, Pelabuhan International Sekupang, dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.

Sementara itu, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Mei 2024 mencapai rata-rata 56,21 persen atau naik 4,58 poin dibanding dengan TPK April 2024 sebesar 51,63 persen. Jika dibandingkan dengan bulan Mei tahun sebelumnya, TPK hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau naik sebesar 14,34 poin dimana TPK bulan Mei 2023 yaitu sebesar 41,87 persen.

Pada Mei 2024, TPK hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau lebih tinggi 2,18 poin dibanding dengan TPK hotel berbintang secara nasional. Dimana rata-rata TPK Nasional sebesar 54,03 persen.

”Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasinya, TPK hotel berbintang 1 sebesar 61,39 persen dan merupakan TPK tertinggi pada Mei 2024. TPK terendah adalah TPK hotel bintang 2 sebesar 39,2 persen,” jelas Eko.

Selanjutnya, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Mei 2024 adalah 1,92 hari, atau turun 0,25 poin dibanding rata-rata lama menginap tamu pada April 2024. Pada bulan Mei 2024, rata rata lama menginap tamu Indonesia mencapai 1,81 hari atau lebih rendah 0,86 poin dibanding rata-rata lama menginap tamu asing yang mencapai 2,67 hari.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, mengatakan, event pariwisata masih jadi andalan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dalam mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. Me-nurutnya, event pariwisata jadi salah satu cara efektif untuk mempromosikan keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki Kepulauan Riau.

”Event-event ini yang akan didedikasikan untuk pencapaian target kunjungan wisman,” ujar Guntur.

Ia menjelaskan, kunjungan wisman di Kepri kini mengalami penurunan target mencapai 40 persen, sesuai dengan arahan menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Hal ini seiring dengan belum ditetapkannya perjalanan singkat bagi wisman atau VoA 10 persen.

”Tetapi angka pastinya belum ada. Kami harap regulasi visa on arrival dengan skema yang mudah dan murah bisa segera kita terapkan,” ujar Guntur.

Data dia, jumlah kunjungan wisman ke Kepri baru mencapai 480 ribu. Angka ini masih jauh dari target meski kunjungan wisman sudah ditekan. Guntur mengungkapkan, pihaknya akan mendorong digelarnya event-event pariwisata di Kepri, baik oleh pemerintah daerah, hingga swasta dan komunitas.

Event-event baik yang berskala nasional maupun internasional pun saat ini tengah dirancang. ”Tentu event-event ini yang menjadi andalan,” kata dia. (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update