Sabtu, 9 November 2024

Kembangkan Potensi Wisata Daerah, 53 Anak Turut Ramaikan Kepri Batik-an 2022

Berita Terkait

spot_img
Sebanyak 53 anak ikut meramaikan acara Kepri Batik-an yang dihelat Dinas Pariwisata Provinsi Kepri di atrium Nagoya Hill, Sabtu (19/3/2022). ( F Disparbud Kepri untuk Batam Pos)

batampos – Sebanyak 53 anak ikut meramaikan acara Kepri Batik-an yang dihelat Dinas Pariwisata Provinsi Kepri di atrium Nagoya Hill, Sabtu (19/3/2022).

Mereka tampak ceria mengikuti perlombaan mewarnai batik. Anak-anak ini berasal dari Paud dan TK yang berumur 5-6 tahun. Hasil mewarnai akan dinilai langsung pihak Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan akan diumukan pada malam puncak acara.

Kegiatan Kepri Batik-an 2022 ini merupakan event pertama Dinas Pariwisata Kepri yang berlangsung Sabtu (19/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022) besok. Mengusung tema berkarya dengan budaya, kegiatan ini bekerjasama dengan Reborn Kreasi Batam yang melibatkan seluruh perwakilan pengrajin batik dari 5 Kabupaten dan 2 Kota yang ada di Kepri, UMK, komunitas,asosiasi, stakeholder pariwisata, dan sektor-sektor terkait lainnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan pariwisata Kepri. Mengingat, perekonomian Provinsi Kepri tidak luput
dari peran potensi pariwisata yang dimiliki sejak dahulu, menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

“Lewat kegiatan ini, Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mempromosikan keragaman dan kekayaan batik daerah maupun karya beserta produk-produk unggulan yang saat ini dikembangkan pada ajang promosi daerah berskala nasional,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar siang ini.

Dia menyebutkan,peran serta aktif setiap instansi pemerintahan, BUMN/BUMD dan
perusahaan swasta nasional selanjutnya diharapkan dapat memberikan manfaat. Hal ini bertujuan berdampak positif bagi iklim pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Buralimar berharap, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta memperoleh dukungan semua pihak terkait. “Sesuai
dengan tujuannya mempromosikan produk unggulan daerah terutama produk kerajinan batik kepada masyarakat Kepri sehingga menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha lainnya, menarik investor dan masyarakat untuk berkunjung sehingga menciptakan direct selling antara seller dan buyer, juga mewujudkan iklim ekonomi yang kondusif dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan produk unggulan daerah,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia juga mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat atas pentingnya peran industri kreatif dalam
menggegerkan perekonomian daerah dengan menghadirkan program Talkshow interaktif bersama narasumbel yang kredibel. “Tentunya juga untuk menciptakan rasa bangga dan cinta terhadap produk daerah terutama dalam hal kerajinan batik daerah,” ujarnya.

Ada pun peserta yang mengikuti kegiatan ini yakni Dekranasda Provinsi/Kabupaten/Kota, Dinas Pariwisata
Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMN/BUMD dengan mitra binaannya, UMKM Batik Kabupaten/Kota, UMKM Batik swasta, Komunitas lokal, pelajar, stakeholder terkait.

Kegiatan ini akan diisi dengan pameran dan bazar batik unggulan daerah, talkshow dan mini workshop, perlombaan seperti mewarnai dari anak Paud dan Taman kanak-kanak, fashion show kids dan parents, lomba sayembara design batik Kepri, pentas seni flashmob dan fashion show, live music, live selling dan live streaming sosmed dan program bid dan buy.

Ada pun kegiatan yang paling ditunggu-tunggu adalah sayembara desain batik Kepri yang merupakan hasil dari anak daerah dengan mendesign batik mewakili 7 Kabupaten/Kota yang ada di Kepri dan melambangkan satu
kesatuan yang khas wilayah Kepri.

Ini merupakan bentuk dukungan program Gerakan Nasional Bangga
Buatan Indonesia (GerNas BBI) untuk lebih mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk industri kecil dan menengah (IKM).

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dispar Kepri, Afitri Susanti mengatakan, hasil dari acara Batik-an ini puncaknya pada acara GerNas Bangga Buatan Indonesia nanti pada akhir Maret mendatang di Hotel Marriott.

Di sana akan memamerkan juga berbagai non warisan tradisional, warisan
tradisional berbentuk barang yang keren-keren dan sudah dikurasi dari Kepri.
Uniknya pada pergelaran Kepri Batik-an 2022, selama kegiatan berlangsung akan menerapkan transaksi secara Cashless. Transaksi pembayaran digital menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di era revolusi industri 4.0.
Industri 4.0 diprediksi memiliki potensi manfaat yang besar. Sebagian
besar pendapat mengenai potensi manfaat industri 4.0 adalah mengenai perbaikan kecepatan fleksibilitas produksi, peningkatan layanan kepada pelanggan dan peningkatan pendapatan. Terwujudnya potensi manfaat tersebut akan memberi dampak positif terhadap perekonomian daerah. (*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update