batampos – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam mencatat lebih kurang 6.301 pemilih potensial belum mengantongi e-KTP jelang Pemilu 2024 yang sudah tinggal menghitung hari.
Ketua KPU Batam Mawardi mengatakan berdasarkan catatan terdapat 8.559 pemilih potensial. Sebanyak 2.258 sudah memiliki KTP, sementara lebih dari enam ribu pemilih potensial masih belum memiliki e-KTP.
“Sebanyak 6.301 yang belum melakukan perekaman KTP, itu data kami sampai tanggal 18 Oktober 2024,” ujar Mawardi.
Untuk itu, ia meminta kepada Disdukcapil untuk membantu menyegerakan perekaman kepada pemilih potensial ini. Sehingga saat Pemilu 2024 mendatang, mereka bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca Juga:Â Datangi Sekolah, Kecamatan Batuaji Layani Perekaman e-KTP Siswa yang Sudah 17 Tahun
Hal tersebut menjadi penting karena salah satu indikator suksesnya pelaksanaan pemilu adalah tingginya partisipasi pemilih.
Lanjutnya, pemilu kali ini konstruksi pemilihnya di dominasi oleh pemilih pemula. Ini yang memang menjadi agenda penting bagi ami untuk segera dilaksanakan proses perekaman e-KTP.
Pemilih pemula diprediksi akan memberikan kontribusi sebesar 21 persen dalam pesta demokrasi 14 Februari mendatang. Pihaknya pun gencar sosialisasi di setiap kesempatan, baik di kampus, sekolahan, hingga kawasan industri.
“Ada juga program yang kita lakukan dari KPU, yaitu sosialisasi pada pemilih pemula, baik di kampus maupun sekolah,” kata Mawardi.
Ia menilai antusias masyarakat dalam setiap proses tahapan Pemilu cukup tinggi, bahkan hal serupa juga terlihat dari peserta masing-masing partai politik yang secara tertib mengikuti segala tahapan yang telah ditentukan oleh KPU.
Baca Juga:Â DPRD Batam Segera Sahkan Ranperda Ketenagakerjaan: Mengutamakan Warga Batam dan Usia Pencaker Tidak Dibatasi
Untuk tahapan Pemilu sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun masih ada beberapa hal yang masih menjadi kendala. Salah satunya terkait gudang penyimpanan logistik di Nongsa, dan Sagulung yang masih terkendala.
“Logistik rencananya disimpan di Kantor Camat, namun karena rawan banjir, kami masih mencari solusi lain. Namun terkendala dengan biaya sewa, sebab di luar prediksi,” ujar Mawardi.
Dalam waktu dekat ini direncakan surat suara juga mulai datang untuk Batam. Diperkirakan surat suara mulai berlabuh dan tiba di Batam tanggal 25 Desember mendatang.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan sudah meminta Disdukcapil untuk melakukan percepatan perekaman pemilih potensial.
Terkait soal biaya atau anggaran untuk gudang penyimpanan logistik yang masih terkendala, akan dibahas bersama dengan tim anggaran.
“Karena waktu pelaksanaan sudah dekat, jadi harus dituntaskan semau ini,” imbuhnya. (*)
Reporter: YULITAVIA