batampos – Kementerian Agama Kota Batam menyebutkan sebanyak 704 calon jemaah haji dari Batam akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025. Jemaah haji tersebut terdiri dari 328 orang laki-laki dan 376 orang perempuan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Batam, Syahbudi, menjelaskan bahwa nomor porsi terakhir yang berhak melunasi pada tahun 2025 berada pada rentang nomor porsi 370005296 hingga 3700018911. Nomor porsi ini merujuk pada jemaah yang telah mendaftar sejak tahun 2009 hingga 12 Februari 2014.
“Untuk jemaah yang masuk dalam daftar porsi ini, kami mengimbau mereka segera menyelesaikan proses administrasi dan pelunasan biaya haji. Porsi terakhir yang kami sebutkan mencakup jemaah yang sudah lama menunggu, dan kami berharap mereka dapat melanjutkan proses untuk keberangkatan tahun depan,” jelas Syahbudi, Selasa (17/12).
Selain itu, jumlah jemaah lansia di Batam tercatat sebanyak 26 orang, yang terdiri dari 12 laki-laki dan 14 perempuan. Lansia ini berusia antara 76 hingga 85 tahun, dengan yang tertua berusia 85 tahun. Syahbudi menambahkan bahwa calon jemaah haji lansia akan mendapatkan perhatian khusus dalam hal kesehatan dan kesiapan fisik.
Selain mereka yang terdaftar, ada 251 orang calon jemaah cadangan dengan nomor porsi 3700018914 hingga 3700019350. Para calon jemaah cadangan ini akan dipersiapkan untuk menggantikan jika ada jemaah yang tidak dapat melanjutkan proses keberangkatan pada tahun 2025.
Dalam rangka mempersiapkan keberangkatan, Syahbudi mengimbau agar seluruh jemaah yang masuk dalam daftar tahun 2025 segera melakukan beberapa langkah persiapan, antara lain dengan mengumpulkan paspor ke Kementerian Agama untuk proses perekaman sidik jari dan bio visa yang akan dilakukan di Kantor Kementerian Agama Batam.
Selain itu jemaah juga diminta melakukan pemeriksaan kesehatan tahap pertama di puskesmas yang telah ditunjuk untuk memastikan kondisi fisik mereka dalam keadaan sehat sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Menjaga kondisi fisik dengan rutin berolahraga, seperti jalan pagi, karena ibadah haji merupakan ibadah fisik yang membutuhkan ketahanan tubuh yang prima.
Syahbudi juga mengingatkan para jemaah untuk mempersiapkan biaya haji, yang akan dibahas dalam rapat Komisi VIII DPR RI dan diumumkan oleh Presiden setelah keputusan resmi mengenai biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) ditetapkan.
Selain persiapan administrasi dan kesehatan, Kementerian Agama Batam juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses pemberangkatan jemaah haji. Di antaranya, dengan pemerintah daerah, puskesmas, dan petugas yang akan membantu proses perekaman bio visa serta pemeriksaan kesehatan.
Proses perekaman bio visa dan sidik jari akan dilakukan oleh petugas yang telah disiapkan oleh Kementerian Agama. Selain itu, jemaah juga diminta untuk selalu menjaga komunikasi dengan Kementerian Agama mengenai perkembangan terkait pelunasan dan biaya haji.
“Kami berharap jemaah dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar keberangkatan mereka dapat berjalan lancar. Ibadah haji adalah ibadah fisik, jadi menjaga kesehatan sangat penting. Selain itu, kami juga mengingatkan jemaah untuk mempersiapkan biaya haji setelah BPIH diumumkan,” pungkas Syahbudi. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra