Minggu, 17 November 2024

80 Persen Mahasiswa BTP Batam Magang di Luar Negeri

Berita Terkait

spot_img
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno didampingi Gubernur Kepri, Ahmad Ansar meninjau Kampus BTP di Tiban, Sekupang, Jumat (21/1). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos– Untuk menciptakan lulusan berkualitas, Batam Tourism Polytechnic (BTP) menempatkan mahasiswanya magang di luar negeri. Saat ini, ujar Direktur BTP Batam, M. Nur A. Nasution,  ada 80 persen mahasiswanya melakukan magang kerja di luar negeri yang terkenal dengan pariwisata dan perhotelan.

Beberapa mahasiswa juga bahkan melakukan praktek di kapal pesiar mewah cruise.

Program PKL yang bertujuan untuk mempertajam ilmu pengetahuan ini, mahasiswa magang juga mendapatkan penghasilan yang tidak sedikit jumlahnya.

“Tapi target utamanya agar mahasiswa kita ini bisa bersaing di kanca internasional. Kebanyakan langsung direkrut setelah selesai magang dan wisuda. Sudah banyak yang bekerja di luar negeri seperti Amerika, Australis, kapal pesiar dan lainnya,” ujar Direktur BTP Batam, M. Nur A. Nasution, Jumat (17/11).

BTP yang berada di satu komplek dengan kampus ITEBA ini memiliki tiga Program Studi (Prodi) yakni Prodi Manajemen Kuliner, Prodi Manajemen Divisi Kamar dan Prodi Manajemen Tata Hidang dengan total mahasiswa sekitar 800 orang. Untuk mahasiswa semester tiga dan delapan, 80 persen sedang menjalani PKL di luar negeri seperti Amerika Serikat, Hongkong, Japan, Maldives dan Cruise.

“Inilah cara kita dorong mereka untuk bersaing di kanca internasional. Untuk masuk ke sana sangat sulit. Alhamdulillah kita bisa sebab sudah terbukti mahasiswa kita sebelum-sebelumnya memang bisa bersaing, ” ujar Nur.

Nur menjelaskan untuk BTP sendiri memiliki program PKL bagi mahasiswanya untuk semester tiga dan semester delapan.

BACA JUGA: BTP Ajak Mahasiswa Baru Asah Keahlian dan Raih Kesempatan Kerja Hingga Luar Negeri

” Untuk semester tiga itu biasanya PKL nya selama enam bulan, sementara untuk semester delapan PKL nya satu tahun. Kita bekerjasama dengan Agency penempatan mahasiswa PKL di tempat pariwisata,” kata Nur.

Bahkan saat ini BTP sendiri menjalin kerjasama untuk PKL di Maldives, di Maladewa, dimana pariwisata di Maldives bukanlah tempat pariwisata biasa. Wisatawan yang bisa menikmati atau berwisata ke tempat tersebut merupakan wisata elit bagi mereka yang memiliki banyak uang.

Nur mengatakan sejak berdirinya BTP di Kota Batam, sudah meluluskan kruang lebih 200 mahasiswa, dan dari 200 mahasiswa dari tiga Prodi yang sudah lulus, sebanyak 70 persen bekerja di Luar negeri. Sementara 30 persen lainnya bekerja di Indonesia termasuk menjadi pengusaha pengelola Pariwisata dan juga pemilik usaha makanan.

“Sesuai dengan kurikulim yang kita terapkan, dimana target dari kurikulum yang kita terapkan ada dua, menjadikan mahasiswa Entrepreneur dan menjadikan mahasiswa Profesional,” kata Nur.

Sementara itu Nur juga mengatakan untuk ke depan pada semester tiga mahasiswa yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di BTP akan dikirim ke Maldivis, USA, Hongkong, Japan, dan Cruise.

” Kita sudah buka gelombangnya, jadi mahasiswa kita tergantung mau pilih kemana,”kata Nur.

Dia juga mengharapkan generasi Batam, bisa terus berkarir dan bersaing di tingkat internasional. (*)

reporter: eusebius sara

 

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update