batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Batam pada Oktober 2023 terhadap September 2023 sebesar 0,37 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya enam indeks kelompok pengeluaran.
Kelompok transportasi menjadi yang paling tinggi naiknya yakni sebesar 1,55 persen. Lalu disusul kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 0,44 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Agus Kadaryanto mengatakan dari 370 komoditas yang menyusun inflasi di Kota Batam, 89 komoditas mengalami kenaikan harga dan 51 komoditas mengalami penurunan harga.
Baca Juga:Â Harga Cabai Masih Tinggi, Harga Bawang Ikut Merangkak Naik
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu beras, cabai, sawi hijau rokok putih, daging ayam ras serta cabai merah.
“Beras dan cabai merah masih menjadi penyumbang inflasi di Kota Batam,” ujar Kepala BPS Batam Agus.
Diketahui, harga komoditi cabai dan bawang di pasar tradisional di Kota Batam mengalami kenaikan menjelang akhir tahun 2023. Saat ini, harga cabai merah keriting dijual di pasaran Rp 80.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang merah turut merangkak naik menjadi Rp 32.000 per kilogram.
Baca Juga:Â Gula Kemasan Langka Pasca Harga Gula Naik
Seorang pedagang bahan pokok di Pasar Victoria, Sekupang, Muklis mengatakan, naiknya harga dua komoditi itu karena curah hujan yang tinggi, membuat tanaman-tanaman cabai dan bawang yang siap panen terserang penyakit. Ditambah, curah hujan membuat petani cabai banyak yang gagal panen.
“Salah satunya karena itu, dan untuk cabai memang sudah beberapa bulan ini naik, ” ujarnya, Minggu (3/12). (*)
Reporter: Rengga Yuliandra