batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Kota Batam pada Agustus 2023 terhadap Juli 2023 sebesar 0,17 persen. Namun, inflasi tahun ke tahun dari Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 mencatatkan kenaikan 3,10 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Agus Kadaryanto mengatakan, inflasi Kota Batam di bulan Agustus 2023 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran. Kelompok pendidikan menjadi yang paling tinggi naiknya yakni sebesar 1,24 persen.
Lalu ada kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 0,52 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang naik sebesar 0,25 persen.
Baca Juga:Â Pengembangan Pulau Rempang, BP Batam Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi
Selanjutnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman naik sebesar 0,12 persen, kelompok kesehatan naik 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,02 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lain naik 0,02 persen. Walaupun demikian, kelompok transportasi turun sebesar 0,88 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun 0,10 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,04 persen.
“Dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 92 komoditas mengalami kenaikan harga dan 53 komoditas lainnya mengalami penurunan harga,” kata Agus, Kamis (7/9).
Agus menambahkan beras menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Batam. Berdasarkan data BPS, beras menyumbang sebesar 0,1061 persen. Lalu di bawahnya ada sewa rumah sebesar 0,0427 persen, cabai merah 0,0378 persen, taman kanak-kanak 0,0339 persen, kangkung 0,0209 persen serta sekolah dasar sebesar 0,0159 persen.
Baca juga:Â Anak-Anak Korban Gas Air Mata Dalam Kericuhan di Rempang
Dari 24 kota IHK di Sumatera, tercatat 9 kota mengalami inflasi pada bulan Agustus 2023
dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar
0,34 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjungpinang sebesar 0,02 persen. Deflasi terdalam terjadi di Tembilahan sebesar 0,54 persen dan deflasi terendah terjadi di Lubuk Linggau, Palembang dan Pekanbaru sebesar 0,04 persen.
“Kota Batam menduduki peringkat tertinggi ke-2 dari 9 kota yang mengalami inflasi pada bulan Agustus 2023 di Sumatera,” terang Agus. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra