batampos.co.id – Gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam–Pontianak yang terjadi, Minggu (19/9), mulai pukul 17.33 WIB, yang berdampak pada penurunan layanan internet Telkomsel berangsur pulih. Tim teknis berhasil menemukan dan memperbaiki gangguan pada kabel bawah laut di kedalam 20 meter di perairan Batam.
“Iya, saat ini, akses layanan internet Telkomsel di sejumlah wilayah yang terdampak terus berangsur pulih. Telkomsel terus memaksimalkan koordinasi bersama TelkomGroup untuk terus melakukan percepatan pemulihan akses layanan internet di wilayah yang terdampak dengan memaksimalkan infrastuktur jaringan lainnya yang dimiliki,” ujar Denny Abidin, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Selasa (21/9) siang.
Denny menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang masih terdampak gangguan yang terjadi. Atas anama Telkomsel, Denny juga mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan kepercayaan pelanggan untuk menggunakan produk dan layanan telekomunikasi terdepan dari Telkomsel.
“Kami akan terus memberikan informasi terkini mengenai perkembangan upaya pemulihan layanan tersebut,” kata Denny.
Seperti diberitakan sebelumnya, gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa PT Telkom Indonesia membuat penurunan kualitas layanan internet fixed broadband (IndiHome) maupun mobile broadband (Telkomsel) di beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan ada yang mengeluhkan sampai benar-benar down.
Akses layanan internet yang terganggu itu antara lain, di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Sedankan Batam dan wilayah lainnya di Kepri, hanya berlangsung beberapa saat saja, lalu kembali pulih.
Pihak Telkom sebelumnya juga membenarkan ihwal gangguan layanan internet mereka ini. SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menyebut, gangguan tersebut terjadi mulai, Minggu (19/9) pukul 17.33 WIB.
Gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut.
“Kami terus melakukan perbaikan agar infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal,” kata VP Corporate Communication Telkom Pujo Pramono, Senin (20/9).
Pujo melanjutkan, akibat kejadian tersebut, Telkom melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam. Termasuk melakukan penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan, maupun Jawa.
Telkom juga mengoptimalkan gerbang internasional di Manado. “Fokus kami hanya satu, agar layanan segera kembali normal dan digunakan pelanggan seperti sediakala,” kata Pujo. (*/nur/jpg)