Minggu, 22 Desember 2024

Panbil Nature Reserve Eco Edu Park Berlakukan Tarif Masuk, Anak Usia 2 Tahun, Gratis

Berita Terkait

spot_img
Salah satu burung koleksi Taman Wisata Alam ( TWA) Panbil Nature Reserve Eco Edu Park. f. immanuel sebayang

batampos-Manajemen Taman Wisata Alam ( TWA) Panbil Nature Reserve Eco Edu Park,  berlakukan biaya masuk kepada pengunjung mulai 24 Desember 2021 dan seterusnya.

Hal ini diunggah secara resmi melalui akun Instagram @panbilnaturereserve, dalam unggahnya yang dikutip batampos.co.id, harga tiket masuk dibandrol Rp. 5.000,-/orang untuk hari biasa, dan Rp10.000;/ orang untuk hari Minggu dan libur nasional. Sedangkan anak usia dua tahun ke bawah tidak dikenakan biaya tiket masuk.


Operasional General Manager Panbil Nature Reserve Galih J Purnama, menjelaskan, kedepannya Panbil Nature Reserve Eco Edu Park akan dilengkapi berbagai fasilitas alam, botani dan satwa untuk menambah edukasi bagi pengunjung.

BACA JUGA: Keluarga Besar Kerukunan Keluarga Jakarta Gelar Pentas Seni di Eco EduPark Panbil

“Kita sedang menjajaki kemungkinan untuk menciptakan spot baru, seperti kebun anggrek dan tanaman khas Batam, seperti Nepenthes atau kantong semar. Jadi ada hal baru yang dapat menambah wawasan pengunjung khususnya anak-anak,” ujar Galih, dalam kesempatan wawancara beberapa waktu lalu.

Koleksi burung di Taman Wisata Alam ( TWA) Panbil Nature Reserve Eco Edu Park

Selain tumbuhan, Galih juga membeberkan beberapa tamu baru yang akan menghuni Panbil Nature Reserve Eco Edu Park. Salah satunya rusa totol. “Ya, kita sedang menyiapkan lahan penangkaran untuk rusa totol. Tapi ini masih kita pelajari lebih lanjut. Termasuk petugas yang akan mengawasinya nanti,” jelasnya.

Panbil Nature Reserve Eco Edu Park, salah satu objek wisata baru di Batam, yang baru saja dibuka untuk umum. Meski baru, sambutan warga sangat antusias. Ini terlihat dari jumlah kedatangan pengunjung mencapai 90% setiap akhir pekan.

Selain hewan unggas seperti burung kakaktua Macaw, merpati kipas dan merak, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan puluhan kelinci dalam taman berukuran 10 X 7 m.

Namun demikian, banyak warga yang mengira Panbil Nature Reserve Eco Edu Park sejenis bonbin seperti di kota besar lainnya, yang di dalamnya ada hewan buas dan hewan yang berukuran besar.

Menanggapi hal itu, Galih menjelaskan, konsep Panbil Nature Reserve Eco Edu Park, berbeda dengan Bombin (Kebun Binatang) atau mini zoo seperti di Bintan.

“Panbil Nature Reserve Eco Edu Park bisa dibilang taman konservasi, khususnya burung dan unggas. Jadi bukan mini zoo yang sangat konpleks penangannya. Kedepan malah kita sedang menyiapkan track khusus untuk penggemar olahraga lintas alam dan sepeda gunung,” bebernya.

Pengunjung Taman Wisata Alam ( TWA) Panbil Nature Reserve Eco Edu Park

Bahkan, dikatakan Galih, pihaknya sedang menggagas untuk night safari. “Tim kita sudah melakukan survey dan ternyata di hutan atas ada tupai terbang punggung merah khas Batam, yang tertangkap kamera. Tapi penampakannya hanya malam hari. Karena itu, kita sedang mengkonsep wisata malam di tempat ini. Mungkin pengunjung dapat menikmati fasilitas seperti camping ground dengan tenda dome atau rumah pohon,” jelas Galih panjang lebar.

Namun demikian, pihaknya meminta agar warga Batam bersabar. “Kita akan menjadikan tempat ini lokasi wisata yang berbeda dari yang lain. Tapi yang terpenting, mari kita bersama-sama menjaga kelestarian alam dan ekosistem lingkungan hidup, seperti konsep yang kita usung,” tegas Galih. (*)

Reporter: Immanuel Sebayang

spot_img

Update