Selasa, 26 November 2024

5 PMI yang Baru Pulang ke Indonesia Positif Covid

Berita Terkait

spot_img
RSKI Galang. Foto: Messa Haris/batampos.co.id

batampos- Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di rusunawa Badan Pengusahaan (BP) dan Pemko Batam belum banyak berkurang. Masih ada 1.391 orang, Rabu (5/1). PMI yang terkonfirmasi positif terakhir ada lima orang. Mereka sudah dievakuasi ke rumah sakit khusus infeksi (RSKI) di pulau Galang.

Dua hari sebelumnya PMI yang menjalani karantina sebanyak 1.605 orang. Sebagian sudah diperkenankan kembali ke daerah asal setelah menjalani karantina selama sepuluh hari dan hasil swab menyatakan bebas dari paparan COVID-19.


BACA JUGA: Muliadi, Perekrut PMI Ilegal Wilayah NTB Ditangkap Polisi

“Belum banyak berkurang karena yang baru datang juga masih banyak, ” ujar dr Anggitha, petugas medis yang menangani kesehatan PMI di Rusunawa.

Membludaknya PMI di lokasi karantina ini jadi fokus perhatian gugus tugas penanganan COVID-19 di kota Batam. Aktifitas PMI di lokasi karantina diawasi secara ketat. Ada tiga rusunawa yang menampung para PMI ini yakni; Rusunawa BP Batam, Rusunawa Pemko Batam Tanjunguncang I dan Rusunawa Pemko Batam Tanjunguncang II.

Pemeriksaan sampel PMI dilakukan di
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam. Sehari BTKLPP menerima sekitar 300 sampel PMI. Sampel-sampel ini diperiksa secara teliti agar pandemi COVID-19 baik yang varian ataupun non varian tidak kembali mewabah di tanah air.

Kepala BTKLPP Batam Budi Santosa sebut, pemeriksaan sampel PMI ini meliputi beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan sampel swab pertama dan kedua hingga pemeriksaan polymerase chain reaction dengan metode S-gene target failure (SGTF) yang dilakukan di BTKLPP hingga pemeriksaan sistem whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian virus Corona yang dilakukan oleh Litbang kesehatan di Jakarta.

“Untuk omicron masih negatif (belum ada di Kepri). Yang ada baru varian Alpha dan Delta. Alpha ada 10 kasus, Delta 126 kasus. Varian Delta terbanyak. Ini berdasarkan hasil WGS Litbang kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, ” tutur Budi.

Dijelaskan Budi, total sampel COVID-19 yang dikumpulkan untuk pemeriksaan SGTF sejak tanggal 14 Desember 2021 lalu sebanyak 244 sampel. Ini adalah sampel PMI yang positif. Setelah itu sampel-sampel ini dikirim lagi ke Litbang kesehatan untuk pemeriksaan WGS dan hasilnya sebanyak 126 sampel terdeteksi varian Delta dan 10 sampel terdeteksi varian Alpha. Untuk Omicron belum ada.

“Jadi semua sampel PMI yang dinyatakan positif COVID-19. Kita periksa lagi sampai ke tahap WGS di Litbang kesehatan. Ini sebagai upaya pencegahan agar wabah ini tidak lagi mewabah di tanah air, ” kata Budi. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update