batampos-Pembangunan Gereja Banua Keriso Protestan Nias (BKPN) Diaspora di Jalan Reformasi, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batamkota dimulai. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dihadiri oleh parwakilan unsur muspida tingkat provinsi dan kota. Acara diawali dengan ibadah, dan tarian asal nias yang berjudul sekapur sirih.
Kapur sirih dibagikan kepada tamu-tamu undangan seperti Ephorus BKPN, Pendeta Foluaha Bidaya, Praeses Gereja BKPN Diaspora Batam, Pendeta Losanila Wau, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Suleman Nababan, Kasi Bimas Kristen Kemenag Batam Pargaulan Simanjuntak, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Haripinto dan lainnya.
Ketua DPDÂ Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Provinsi Kepri, Utusan Sarumaha mengatakan, anggaran untuk pembangunan Gereja BKPN Diaspora ini mencapai Rp 3,8 miliar. Meskipun anggaran yang dibutuhkan besar, ia mengajak semua jemaat percaya dan kerjasama, pembangunan ini akan selesai. Pembangunan ini masih panjang panitia harus tetap selalu berkomunikasi.
BACA JUGA:Â Seluruh Gereja Wajib Terapkan Protkes
“Saya bersyukur sekali pembangunan ini bisa berjalan dengan baik,” ujar pria yang menjabat sebagai Anggota Komisi I DPRD Kota Batam ini, Sabtu (19/2) sore.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja BKPN Diaspora, Yoramo Hia mengatakan gereja BKPN ini akan dibangun berkonsep rumah adat nias.
“Puji Tuhan dananya belum ada. Saat ini masih mengumpulkan dana,” ujar Yoramo dalam menyampaikan laporannya.
Ia mengatakan, Gereja BKPN ini ke depan akan digunakan sebagai balai pertemuan di lantai dasar. Dipakai ketika ada kegiatan kemasyarakatan, salah satunya tempat berdukacita dan sukacita seperti pernikahan.
Bangunan ini akan merangkum sosial agama dan mendukung kehidupan masyarakat Nias khususnya Batam Center.
“Kami tak sendiri tetapi ada bapak ibu yang menopang kami. Kiranya pembangunan ini bisa berjalan dan nama Tuhan dimuliakan,” imbuhnya. (*)
Reporter : Eggi Idriansyah