Jumat, 8 November 2024

Boat Pancung Sekupang-Belakangpadang Dilengkapi Jaket Pelampung, Tarif Naik Rp 3 Ribu

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi boat pancung. foto: dalil harahap / Batam Pos

batampos Life Jacket atau jaket pelampung adalah sebuah jaket yang berfungsi untuk membuat penggunanya tetap terapung di permukaan air. Jaket pelampung ini merupakan salah satu alat safety kapal yang wajib dimiliki kapal pembawa penumpang terutama boat pancung.

Pantauan Batam Pos di boat pancung Sekupang-Belakangpadang, Minggu (6/3) hampir semua boat pancung disana telah dilengkapi jaket pelampung ini. Jumlahnya pun disesuaikan dengan jumlah maksimal penumpang di atas kapal boat pancung.

“Ya, wajib pak, kita punya 12 jaket pelampung, sebab jumlah penumpang juga 12 orang,” ujar Udin salah satu penambang buat pancung di Sekupang.

Hal senada juga dikatakan Amri, warga Belakangpadang. Menurutnya, saat ini hampir seluruh boat pancung telah dilengkapi jaket pelampung. Keberadaan jaket pelampung ini dinilai sangat vital khususnya ketika terjadi tabrakan atau kapal terbalik. “Walaupun tiap hari naik boat pancung ini, jaket pelampung ini tetap sangat dibutuhkan, kita kan gak tau kapan musibah itu terjadi,” ujarnya.

Senada Iwan, warga Sekupang lain yang bekerja di Pulau Sambu juga menegaskan keberadaan jaket pelampung ini. Menurutnya, saat ini sudah banyak penambang yang menyadari keberadaan life jacket ini. “Alhamdulilah untuk saat ini sudah banyak dilengkapi jaket pelampung ini,” sebut Iwan.

Diketahui, bagi masyarakat Batam yang ingin berlayar ke Belakangpadang saat ini untuk tarif boat pancung sebesar Rp 18 ribu sekali jalan. Tarif ini naik Rp 3 ribu sejak awal Januari tahun 2022 ini. Alasannya, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mulai susah didapat para kapal pancung.

“Iya, katanya karena BBM susah dapat. Untuk saat ini tarif sekali jalan naik Rp 3 ribu,” ujar Arif, warga Batam yang bekerja di Belakang Padang.

Ia menyebutkan, sebelumnya tarif sekali jalan dari Sekupang ke Belakang Padang atau sebaliknya sebesar Rp 15 ribu. Namun saat ini menjadi Rp 18 ribu. “Kalau dibilang berat ya berat lah pak. Karena memang setiap hari kita menggunakan moda transportasi ini,” ungkap pria 35 tahun itu. (*)

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update