Rabu, 27 November 2024
spot_img

Gerebek Grand Dragon Pub dan KTV, BNNP Kepri Amankan 20 Pecandu Narkoba

Berita Terkait

spot_img
BNN Kepri saat menggerebek di Grand Dragon Pub dan KTV, Komplek Penuin Center, Lubukbaja, Batam, Jumat (11/3)

batampos – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri mengamankan sebanyak 20 orang pecandu narkoba di Grand Dragon Pub dan KTV, Komplek Penuin Center, Lubukbaja, Batam, Jumat (11/3) lalu. Ke 20 orang ini terkonfirmasi menggunakan narkoba jenis ekstasi, yang terlihat dari pemeriksaan urine petugas BNNP Kepri.

“Razia ini dalam rangka P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika),” kata Kabid Brantas BNNP Kepri, Heru Yulianto, Senin (14/3).


BACA JUGA: Ditresnarkoba Polda Kepri Musnahkan Sabu dan Ganja

Ia mengatakan razia dimulai dari Sabtu pukul 00.00 hingga pagi di satu lokasi saja. Dari penyisiran petugas BNNP Kepri di lokasi tersebut, ditemukan sebanyak 24 orang. Tapi setelah dilakukan tes urine, hanya 20 orang saja terbukti menggunakan narkoba. Ke 20 orang ini, sebanyak 10 laki-laki dan 10 perempuan. Sedangkan 4 orang lainnya negatif, 3 perempuan dan satu laki-laki.

“Dari kegiatan ini kami dapati barang bukti berupa 2,5 butir inex (ekstasi),” ujar Heru. Heru mengatakan saat ini penyidik BNNP Kepri masih menyelidiki, asal usul dari obat terlarang tersebut. Tak hanya itu, Heru mengakui sedang memeriksa bagaimana ekstasi itu bisa masuk ke dalam ruangan KTV di Grand Dragon Pub.

“Kok bisa masuk ke dalam itu yang kami sedang selidiki,” ucap Heru. Ia menduga pasti ada pemasok dari ekstasi ini. Hal inilah yang sedang didalami oleh penyidik BNNP Kepri. “Kami sedang mengumpulkan bukti dan keterangan, sampai saat ini belum bisa disimpulkan,” tuturnya.

Kegiatan ini melibatkan seluruh personel yang ada di Bidang Brantas BNNP Kepri, selain melibatkan tim untuk melakukan tes urine. “Kami libatkan K9 juga, ada dua ekor,” ucapnya.

Kepada masyarakat, Heru mengaku tidak mempermasalahkan untuk menikmati hiburan malam. Namun, ia mengimbau agar tidak menggunakan narkoba. “Obat-obat terlarang ini merugikan diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara. Sekali lagi, jangan coba-coba menggunakan narkoba,” ujarnya. (*)

Reporter: FISKA JUANDA

 

 

 

spot_img

Update