batampos – Cyber Security Course pertama di Indonesia diresmikan di Kawasan Nongsa Digital Park, Selasa (17/5). Kursus keamanan siber ini hasil kerja sama Infinite Learning dengan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT).
Kegiatan perdananya memberi eduksi 17 orang dari BP Batam, Imigrasi, Bea Cukai, perusahaan dari Citra Mas Grup, dan perusahaan lainnya. Kursus keamanan siber menjadi salah satu solusi atas kebutuhan digital yang semakin tinggi di Indonesia.
”Kami bawa pendidikan luar negeri ke Nongsa. Supaya anak-anak kita mendapatkan fasilitas pendidikan, khususnya di dunia digital,” kata Komisaris Utama Citra Mas Grup, Kris Wiluan, Selasa (17/5/2022).
Dunia digital ke depan akan terus berkembang pesat. Tentunya kebutuhan akan sumber daya manusia akan semakin meningkat.
Sehingga diperlukan wadah pendidikan yang sesuai dengan era digital saat ini.
”Makanya, kami datang ke Nongsa agar bisa dikuasai anak-anak kita sendiri. Negara maju tidak hanya mengandalkan sumber daya alam saja, tapi juga sumber daya manusia yang mumpuni. Kami bangun fasilitasnya di sini (Nongsa),” ujar Kris.
Kesempatan ini, lanjutnya, diharapkan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh para pemuda yang ada di Indonesia.
Sementara itu, General Manager Nongsa Digital Park, Ari Nugrahanto, mengatakan, kursus di Infinite Learning terbuka untuk siapa saja. ”Jika berminat, bisa membuka laman infinite learning, tinggal pilih kursus yang akan diikuti,” kata Ari.
Kursus keamanan siber bisa menampung hingga 40 orang. Namun, Infinite Learning hanya membuka untuk 20 hingga 30 orang.
”Karena masih pandemi, kami belum full. Setelah batch pertama ini, akan ada batch selanjutnya,” tutur dia.
Setiap peserta yang mengi-kuti kursus keamanan ini akan mendapatkan sertifikasi dari Australia. ”Pengajarnya juga dari Australia.”
Kerja sama dengan RMIT ini merupakan awal. Ke depan Infinite Learning akan bekerja sama dengan berbagai brand besar mulai dari Apple Developer hingga Amazon.
”Kami tidak pungkiri brand besar ini menjadi magnet, ke depan kami akan jadikan seperti Kawah Candradimuka pembelajaran digital,” ucapnya.
Sehingga, lanjut Ari, para pemuda Indonesia tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan digital yang berbasis internasional. ”Seperti yang disampaikan Pak Kris, memudahkan untuk belajar,” ungkap dia.
Di lain pihak, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyatakan siap mendukung kursus tersebut. Menurutnya, perkembangan teknologi internet semakin cepat. Sehingga sangat diperlukan tenaga kerja yang mumpuni dalam keamanan di dunia siber.
”Pengembangan cyber security ini sangat penting, karena memberikan manfaat salah satunya data-data sensitif terlindungi,” ungkapnya.
Ia meminta kepada para peserta kursus, belajar sebaik mungkin. Sebab, ilmu yang didapat akan sangat berguna di tengah derasnya arus digitalisasi. ”Bersyukurlah dan pergunakan sebaik-baiknya,” ucapnya. (*)