batampos – Pengembang properti di Kota Batam masih akan menahan harga rumah meski harga bahan bangunan di pasar global melonjak.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kota Batam, Achyar Arfan, mengatakan, kenaikan harga bahan bangunan pasti akan berdampak pada harga rumah saat ini.
Meski akan berdampak pada kenaikan harga rumah, Achyar mengatakan bahwa pengembang properti di Kota Batam tidak terburu-buru menaikkan harga jual rumah.
“Karenakan daya beli baru mulai pulih,” ujarnya.
Sehingga, untuk menutupi harga bahan bangunan yang naik itu, pengembang properti melakukan efisiensi atau penghematan. Atau bahkan mengurangi keuntungan.
Ia melanjutkan, untuk penjualan properti khususnya untuk rumah subsidi sudah meningkat jika dibandingkan dalam dua tahun masa pandemi Covid-19.
“Untuk rumah subsidi masih tersedia. Dan beberapa teman kita masih menyediakan pembangunan,” katanya.
Meskipun lanjutnya, untuk harga rumah subsidi tidak mengalami kenaikan selama 3 tahun terakhir.
“Karena permintaan banyak, dari perbankan juga kuota untuk rumah subsidi itu masih banyak. Ya sudah, yang penting putar dulu lah,” katanya.
Ia berharap, pemerintah segera menetapkan harga baru untuk rumah subsidi.
“Ini kami (REI) lagi kumpul semua se Indonesia di Jogja. Ulang tahun REI ke-50.
Sebenarnya kami harapkan dalam hari ini ada pengumuman harga baru. Tapi sampai hari ini belum ada kabarnya juga,” imbuhnya.(*)
Reporter: Eggi Idriansyah
