batampos – Polda Kepri masih terus mendalami sumber proyektil aktif yang ditemukan di galangan kapal PT ASL di Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.
Hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa proyektil aktif ini ditemukan di kapal Reem Island yang sedang dalam perbaikan. Ada puluhan proyektil aktif yang ditemukan diantaranya; 57 butir aktif dengan ukuran 7,62 x 56 mm sebanyak 43 butir, 7,62 x 57 mm sebanyak 3 butir, 7,62 x 63 mm sebanyak 6 butir, 45 ACP sebanyak 2 butir dan 9 mm sebanyak 3 butir.
Serta amunisi yang tidak aktif berupa selongsung 7,62 x 56 mm sebanyak 3 butir, proyektil 7,62 mm sebanyak 3 butir, proyektil 25,5 mm sebanyak 1 butir dan proyektil 11,5 mm sebanyak 1 butir.
Sumber di lapangan menyebutkan proyektil ini diduga berasal dari Myanmar sebab kapal Reem Island asal Vietnam ini sebelumnya melakukan penyedotan pasir di Myanmar. Diduga proyektil tersebut tersedot saat kapal tersebut sedang menyedot pasir.
Kapolsek Batuaji Kompol Danniel Ganjar Kristanto tak menampik informasi tersebut namun dia enggan berkomentar banyak sebab penyelidikan dilakukan oleh Satbrimob Polda Kepri. “Ditangani Brimob itu,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Unit penjinak bom Polda Kepri diterjunkan ke lokasi galangan kapal PT ASL, di kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji sejak, Senin (30/5) lalu. Itu karena dalam sebuah kapal yang sedang dalam perbaikan ditemukan puluhan proyektil yang sebagian diantaranya masih aktif.
Informasi yang diterima kapal tersebut bernama Reem Island yang sedang dalam perbaikan. Belum didetailkan secara rinci dari mana asal kapal tersebut namun sejauh ini petugas telah mengamankan puluhan proyektil yang menggemparkan pekerja galangan kapal tersebut. (*)
Reporter : Eusebius Sara