batampos – Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran Kapal Dumai Line 5. Untuk mengetahui secara pasti, penyelidikan dilakukan Tim Puslabfor Mabes Polri.
“Penyebabnya belum diketahui, nanti dari Puslabfor melakukan penyelidikan,” ujar Nugroho di Mapolresta Barelang, Kamis (9/6) pagi.
Namun, Nugroho menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi saat kapal sedang melakukan labuh jangkar yang lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS). Saat itu, kapal melakukan pengisian bahan bakar.
“Kapal itu sedang SPBM,” katanya.
Nugroho menambahkan, kebakaran tersebut dilaporkan pukul 21.00 WIB. Ia mengaku saat kejadian langsung mengevakuasi korban menuju RSBP Batam, Sekupang.
“ABK kapal langsung berhasil dievakuasi,” tegasnya.
Baca Juga: Ruang Bagasi Meledak Sebelum Kapal Dumai Line 5 Terbakar
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan, dari keterangan kapten kapal Dumai Line 5, kebakaran berasal dari ledakan di ruang bagasi.
“Api kemudian menghanguskan seluruh bagian kapal,” katanya.
Slamet membenarkan dalam kejadian ini, satu orang ABK dilaporkan tewas, satu ABK hilang, dan lima orang mengalami luka bakar.
ABK yang terluka yakni Denny Andersul, 25, Eri Sembiring, 24, Muhammad Zafin, 17, Toyan Situmorang, 28, dan Rahmad Randani, 22. Sedangkan ABK tewas bernama Doni Tri Hendrawan dan yang hilang bernama Ade Sapiutra.
“Untuk yang hilang masih dalam pencarian,” ujarnya.
Ia menambahkan, korban sebenarnya ada sembilan orang, namun dua lainnya tidak terlalu parah.
Direktur Polisi Perairan dan Udara Polda Kepri, AKBP Boy Herlambang menambahkan, jajaranya masih mencari penyebab kebakaran tersebut.
“Kejadian masih dalam penyelidikan,” kata Boy, Kamis (9/6).
Baca Juga: Dumai Line 5 Terbakar, Satu ABK Tewas dan Lima Luka Bakar
Ia menambahkan, kelima kru yang selamat masih belum bisa dimintai keterangan. Karena, masih dalam proses perawatan di RSBP Batam.
Hal senada disampaikan Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri, AKBP Darsono. ABK korban kebakaran baru bisa memintai keterangan, usai menjalankan perawatan.
Ia berjanji akan menyampaikan hasil penyelidikan, begitu keterangan dari korban sudah didapat.
Selain memintai keterangan para korban yang selamat, polisi juga akan melakukan pemeriksaan di kapal Dumai Line 5 tersebut.
Sebelumnya diberitakan proses pemadaman kapal ini memakan waktu cukup lama. Sebab selain harus menghentikan penyebaran api, para tim gabungan juga memastikan kapal tidak hanyut.
Pemadaman dilakukan dari unsur TNI, Ditpolairud Polda Kepri, Bakamla, KPLP, KSOP, Bea Cukai, Polairud Barelang, dan Dumai Line 11. Api berhasil dipadamkan pukul 00.10 (*)
Reporter: YOPI YUHENDRI/JUANDA