batampos – GDS Holding Limited membangun pusat data di Nongsa Digital Park (NDP), Kota Batam. Ada dua gedung pusat data yang akan dibangun GDS dengan nilai investasi mencapai $200 Juta Amerika.
Sebelum di Batam, GDS sudah memiliki 98 pusat data yang berlokasi di China. Pembangunan pusat data di NDP ini, bentuk perluasan layanan GDS yang merambah hingga Asia Tenggara.
“Total luas bangunan sekitar 10ribu m2 dan total kapasitas daya IT sebesar 28 MegaWatt,” kata CEO GDS, Mr William Guang.
GDS memiliki alasan, kenapa memilih Batam untuk berinvestasi membangun pusat data. William mengatakan, pemilihan ini bermula dari informasi didapat GDS mengenai penetapan NDP sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Batam juga dipilih sebagai jembatan digital Indonesia ke negara lainnya.
William mengaku melihat ada potensi permintaan yang besar dari pelanggan cloud dan internet, untuk kapasitas pusat data skala besar di Indonesia.
“Kami (GDS) akan membawa pemain teknologi internasional untuk membangun pusat inovasi digital di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, GDS akan mendorong peningkatan talenta digital dan meningkatkan ekonomi digital. “Pusat data GDS akan menjadi pondasi untuk menarik pelanggan teknologi internasional ke Batam. Sehingga menciptakan ekosistem dan hub teknologi di Batam,” tutur William.
President Director Nongsa Digital Park (NDP), Michael Wiluan, mengatakan, pembangunan pusat data GDS ini di atas lahan seluas 2,8 hektare. Pembangunannya direncanakan rampung di pertengahan tahun 2023.
“Terimakasih investor dari GDS sudah memilih Nongsa Digital Park untuk membangun data center,” ujarnya.
NDP memiliki luas sekitar 166 hektare. Sebanyak 30 hektarenya diprioritaskan untuk sebagai lahan pembangunan data center. Michael mengatakan di dekat lahan pembangunan data center GDS, ada 9 lahan lagi yang sudah disiapkan.
“Ada 10 blok, 3 sudah konfirm akan bangun (data center di NDP),” kata Michael.
Selain GDS, ia mengatakan ada Kominfo yang membangun data center di NDP. “Tahun depan, akan ada lagi groundbreaking. Untuk 7 blok lagi, kami sedang proses,” ujarnya.
Batam lanjutnya, memiliki keunggulan seperti lokasi yang strategis, dekat dengan Singapura dan Malaysia. Lalu, sudah ada kabel fiber optik yang tersambung dari Batam ke beberapa negara.
“Batam tidak memiliki masalah gempa atau bencana alam,” ujar Michael.
Kerjasama NDP dengan Pemerintahan di Batam sangat berjalan baik. Namun, masih ada yang kurang, salah satunya kualitas SDM.
“Kami berusaha meningkatkan kualitas SDM anak-anak di Batam. Sebanyak 30 persen SDM di NDP, berasal dari Batam,” ujarnya.(*)
Reporter: Fiska Juanda