batampos – Pemerintah Kota Batam terus menggesa Percepatan Capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022. Pemerintah daerah targetkan 9 September 2022, anak-anak telah diimunisasi.
BIAN terdiri dari imunisasi tambahan campak-rubela untuk anak usia 9 tahun sampai dengan 15 tahun. Imunisasi KEJAR bagi anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap OPV, IPV, DPT, Hb-HIB untuk anak usia 12 bulan sampai 15 bulan.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, menyukseskan imunisasi merupakan salah satu upaya menyiapkan generasi yang andal, terlebih menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal lain yang sejalan dalam upaya tersebut seperti penanganan stunting hingga memastikan seluruh generasi Batam mendapatkan haknya dalam pendidikan.
“Kita ingin Indonesia emas 2045 betul-betul menghasilkan manusia sehat kuat dan SDM sempurna. Bangkitlah Indonesiaku bangkitlah kita semua,” ujar Rudi di Ballroom Crown Vista Hotel, Minggu (28/8).
Kepada petugas imunisasi, Rudi berharap agar dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Harapan serupa juga diberikan pada masyarakat untuk agar dapat menyukseskan program ini. Karena masa depan generasi merupakan tanggung jawab bersama, hal ini juga sesuai dengan aturan perundang-undangan.
“Saya sengaja minta dikumpulkan semua. Untuk menyongsong 2045, usia produktif pada tahun tersebut dominan. Maka, Indonesia bangkit kita siapkan dari sekarang,” imbuhnya.
Adapun sasaran BIAN tahun ini yakni sasaran KEJAR, OPV sebanyak 5.896, IPV sebanyak 7.572, kemudian DPT/Hb-HIB sebanyak 5.560. Sedangkan sasaran imunisasi campak-rubela sebanyak 398.669, angka sasaran imunisasi campak-rubela ini merupakan 66,75 persen dari sasaran Provinsi Kepri.
Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat imunisasi campak-rubela seperti membuka layanan di Mall Botania 2 oleh Puskesmas Botania, juga di DC Mall oleh Puskesmas Lubukbaja serta di Mitra Mall oleh Puskesmas Batuaji. Selain itu, swepping sasaran imunisasi dan mobile vaksinasi oleh Puskesmas Batuaji.
“Kita berharap mudahan-mudahan anak kita yang wajib imunisasi, pada 9 September sudah terimunisasi semua,” ucapnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan program vaksin imunisasi campak dan rubela dilaksanakan sampai dengan tanggal 13 September 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target atau goal global seperti mencapai eliminasi campak rubela atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.
Bulan lmunisasi Anak Nasional atau disingkat BlAN ialah upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi yang meliputi dua kegiatan. Pertama kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran sesuai dengan rekomendasi usia yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah. Kedua, kegiatan imunisasi kejar berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan.
Terdapat tiga hal yang mendasari pelaksanaan BIAN di tahun 2022 ini, antara lain, komitmen Indonesia untuk Eliminasi Campak dan Rubella di Tahun 2023. Komitmen Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Global untuk Eliminasi Polio di Tahun 2026. “Dan ketiga mencegah munculnya wabah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi (PD3I) di tengah pandemi COVID-19 yang belum selesai,” tambah Didi.
Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tk Kota Batam Tahun 2022, antara lain, Imunisasi Campak Rubela untuk usia 9 bulan – 15 Tahun dengan sasaran sebanyak 356.278 anak. Imunisasi Campak Rubella diberikan kepada seluruh anak usia 9 bulan- 15 tahun tanpa melihat status imunisasi sebelumnya.
Selanjutnya, Imunisasi Kejar untuk bayi/balita usia 12-59 bulan, bagi bayi/balita yang sudah terlewat dari jadwal imunisasi seharusnya. Jumlah sasaran Imunisasi Kejar sebanyak 81.529 anak. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra