batampos – Masyarakat kampung tua Tanjungundap, Tembesi, sangat menantikan perhatian Pemko Batam untuk program penataan wilayah perkampungan mereka. Pasalnya sudah puluhan tahun kampung tua tersebut kekurangan fasilitas penunjang. Salah satunya akses jalan masuk yang hingga saat ini belum ada diaspal.
Tokoh masyarakat yang dituakan di kampung tersebut, Ramli, mengatakan, ketika musim penghujan warga Kampung Tua Tanjungundap harus berjibaku dengan kubangan lumpur untuk sampai ke Jalan Raya Trans Barelang.
“Kita sudah berulang kali menyampaikan aspirasi dan harapan namun belum ditanggapi secara maksimal dari instansi pemerintah terkait,” katanya.
Masyarakat lanjutnya, tidak patah semangat. Berbagai upaya terus dilakukan agar kampung mereka memiliki akses dan fasilitas yang sama dengan wilayah perkotaan di Kota Batam.
Saat ini yang tengah dilakukan masyarakat di sana adalah menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah dan fasilitas penunjang lainya.
“Kami ingin sekali mempercantik dan menanta balik kampung tua yang sudah ditempati lebih dari 90 tahun ini. Masyarakat terus berjuang hingga saat ini. Kami akan tata balik kampung kami ini, karena jumlah penduduk kami terus bertambah dan kami butuh fasilitas penunjang,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat lainnya, Slamet. Penataan harus dilakukan untuk kemajuan Kampung Tua Tanjungundap.
Selain lahan untuk pembanguan Sekolah Menengah Pertama (SMP), masyarakat juga menyiapkan untuk kantor kelurahan yang sebentar lagi akan dilakukan pemekaran oleh pemerintah.
Disamping itu kata dia, penataan juga sebagai antisipasi dan menghindari bencana alam yang kerap dirasakan oleh masyarakat yang menempati rumah panggung di tepi pantai.
“Setiap musim barat daya masyarakat kami menjadi korban pencana alam, tidak sedikit warga kami yang kehilangan rumahnya. Kami merencanakan akan memindahan mereka ke daratan,” kata Slamet.
Tokoh masyarajat lainya, Jafar dan Hasan, bersama warga juga mendukung penataan kampung tua Tanjungundap. Dia berharap dapat kudung dan support dari berbagai pihak untuk memajukan kampung tua yang ada di Batam.(*)
Reporter: Eusebius Sara