batampos – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam memastikan semua proyek pembangunan selesai tepat waktu sebelum akhir Desember rampung. Kepastian didapat setelah dilakukan pengawasan langsung ke semua lokasi.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam Suhar mengatakan, tahun ini pihaknya melakukan revitalisasi di tiga kantor lurah yakni kantor Lurah Sadai, Kantor Lurah Tembesi dan Kantor Lurah Tanjung Uncang. Selain itu dilakukan pembangunan kantor Dinas Tenaga Kerja Batam dan terakhir proyeksi strategis yakni, revitalisasi Masjid Agung Batam Center.
“Kita optimis akhir tahun sesuai kontrak sudah selesai semua. Di luar revitalisasi Masjid Agung ya, karena Masjid Agung dibangun multiyears selama tiga tahun,” kata Suhar, Selasa (27/9).
Pembangunan Kantor Disnaker Kota Batam misalnya, sudah hampir rampung dan masuk tahap finishing. Tak lama lagi para ASN Disnaker Batam sudah bisa menempati kantor lantai dua tersebut. Pembangun kantor Disnaker Batam dimulai akhir Mei 2022 lalu, yang dianggarkan melalui APBD Kota Batam sebesar Rp 1,8 miliar.
Selanjutnya, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam tahun ini juga membangun ratusan gedung serba guna di ratusan lokasi berbeda di Kota Batam. Bahkan, untuk gedung serba guna ini sudah keseluruhan telah selesai dibangun.
“Artinya untuk proyek fisik tidak ada kendala, termasuk juga gedung Disnaker yang saat ini sudah proses finishing,” tambah Suhar.
Baca Juga: Pemko Batam Kebut Pembangunan Masjid Pengganti Masjid Agung
Dilanjutnya, dari sekian banyak proyek fisik ini hanya pembangunan mushola aviari yang masih tahap lelang. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat pembangunan ini sebelumnya masuk di program yang ditunda pemerintah namun tak jadi dan dilanjutkan pembangunannya tahun ini.
“Musala Aviari ini kan dulu kena drainase Dinas Bina Marga dan tentu pemko harus mengganti di tempat baru namun tetap di dalam kawasan tersebut. Ini kemarin yang mau di hold dan tak jadi dan tetap dilanjutkan tahun ini,” tuturnya.
Untuk proses pembangunan kata Suhar, saat ini sudah masuk tahap lelang dan diperkirakan pertengahan Oktober sudah mulai kontrak kerja.
“Dari sekian banyak proyek fisik, ini (Musala Aviari) yang agak telat tapi kami optimis akhir tahun selesai. Untuk anggaran mushola sekitar Rp 468 juta,” ungkap Suhar.
Selain proyek fisik ini, di tahun 2022 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam juga membangun 4 titik air bersih bagi masyarakat hinterland yakni Spam di Pulau Air, Spam di Kelurahan Galang Baru, Spam Selat Nenek dan Spam di Pulau Labu. Untuk spam pulau air, galang baru dan selat nenek progresnya sudah 100 persen selesai. Sedangkan Pulau Labu dengan progres pembangunan diangka 88 persen
“Ya, tahun ini ada 4 spam, dan secara keseluruhan kita sudah melayani air bersih di 44 pulau di 5 kecamatan dan 18 kelurahan di Batam,” imbuhnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra