Selasa, 26 November 2024

Bidan Siap Sambut Generasi Unggul

Berita Terkait

spot_img
Dr Emi Nurjasmi MKes; Hj Gusnawati STr Keb MKM; Drs H Jefridin MPd foto bersama usai pembukaan Rakerda II IBI Kepri 2002 di kampus IKMB, Seraya, Batam, Selasa (4/10/2022). F Suprizal Tanjung

Gelar Rakerda II IBI Kepri Tahun 2022

batampos – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr Emi Nurjasmi  MKes membuka secara resmi  Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II IBI Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2022 di kampus Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB), Seraya, Batam, Selasa (4/10/2022).


‘’Melalui Rakerda ini  kita ingin agar semua bisa mengevaluasi diri, menyempurnakan rencana kerja bagi para bidan di Kepri dan Indonesia umumnya,’’ papar Emi Nurjasmi dalam sambutannya.

Acara ini mengambil tema: Melalui Rakerda Kita Sinergikan Kebijakan Pemerintah dengan Meningkatkan Pengetahuan Skill dan Siap Menyambut Generasi Unggul Indonesia.

Hasil dari semua ini lanjut Emi, kerja bidan akan semakin baik guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Dengan demikian, bidan akan semakin mudah dan tersistem memberikan pelayanan kepada ibu hamil dan pasca melahirkan, menolong persalinan bersih sehat, pemasangan kontrasepsi, merawat bayi dan berbagai persoalan pelayanan untuk ibu dan bayi.

Hadir dalam acara ini, Wali Kota Batam, HM Rudi SE diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Drs H Jefridin MPd. Juga hadir pengurus IBI Cabang Kota dan Kabupaten yaitu Bintan, Anambas, Lingga, Karimun, Anambas, Tanjungpinang dan Batam.

‘’Pemko Batam sangat berterima kasih kepada IBI Batam dan IBI Kepri yang telah membantu menciptakan suasana sehat terutama untuk ibu dan bayi terlebih pada saat Covid-19 melanda,’’ ujar Rudi dalam pesannya.

BACA JUGA: Bidan se Batam Rayakan HUT ke-71 IBI

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Kepri, Hj Gusnawati STr Keb MKM menambahkan, bidan juga mempunyai peranan penting dalam mengedukasi masyarakat terutama ibu-ibu tentang pentingnya  makanan dan minuman bergizi demi mencegah stunting (kondisi bayi gagal tumbuh dengan baik, red).

Gusnawati melanjutkan, masalah kesehatan sangat kompleks. Contohnya, dulu belum dikenal Corona Virus Disease 2019  (Covid-19). Tahun 2019 datang wabah Covid. Bidan perlu mengetahui tentang Covid-19, cara antisipasi dan lainnya. Ini demi menjaga kesehatan ibu, bayi dalam kandungan, serta ibu dan bayi setelah dilahirkan.

‘’Bidan jangan segan meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan dan ilmu pengetahuan terkait lainnya,’’ tutup Gusnawati. (*)

Reporter: Suprizal Tanjung

spot_img

Baca Juga

Update