batampos – Banjir yang menerjang ratusan rumah di wilayah Tiban Lama, Kecamatan Sekupang, diduga karena ada penyumbatan sampah di drainase besar yang terletak di lokasi pelebaran jalan.
Di lokasi itu, juga tengah dilakukan pembangunan box culvert atau gorong-gorong untuk utilitas. Lurah Tiban Lama, Toni, menyebutkan, sebanyak 183 rumah di Tiban Lama terendam banjir pada Kamis (6/10/2022) lalu.
”Kami sudah rekap, ada 183 rumah yang terdampak banjir,” katanya, Selasa (11/10/2022).
Toni mengatakan, pihaknya sudah menyurati kontraktor gorong-gorong agar mengerjakan di satu sisi terlebih dahulu. Sehingga, ketika hujan, air tidak tersumbat dan menyebabkan banjir seperti beberapa waktu lalu.
”Kami sudah minta teknis pengecoran di satu sisi, jangan langsung kedua sisi lagi,” ujarnya.
Menurut Toni, musim hujan kali ini sangat rawan terjadi banjir. Terlebih lagi, di lokasi proyek drainase pelebaran jalan yang belum selesai.
”Alhamdulilah setelah kami cek di lokasi, mereka sudah buka satu jalur dan dengan adanya kejadian kemarin kontraktor sudah membongkar yang satu sisi box culvert,” ucap Toni.
Senada diucapkan Camat Sekupang, Tatang Wahyudi. Ia mengatakan, penyebab banjir di Tiban Lama karena drainase besar tersumbat sampah.
”Sudah aman, semalam (kemarin) juga hujan seharian enggak ada masalah banjir lagi,” ujarnya.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Batam pada Kamis (6/10/2022) lalu menyebabkan beberapa wilayah terdampak banjir. Salah satu lokasi yang terparah adalah Kelurahan Tiban Lama, Sekupang.
Ratusan rumah terendam banjir karena luapan air yang masuk ke permukiman warga. Akibatnya, warga harus menyelamatkan barang berharga mereka agar tidak rusak.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMDSA), Yumasnur, mengatakan, pihaknya telah menurunkan beberapa alat berat untuk menangani banjir di beberapa lokasi.
Selain itu, pihaknya juga menurunkan tim untuk membersihkan drainase yang tersumbat.
“Hujannya luar biasa derasnya, selain itu kondisi laut juga pasang, sehingga menghambat aliran air ke laut,” ujar Yumasnur.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra