batampos – Rumah Sakit Awal Bros Batam merayakan dua tahun kehadiran Klinik Fertilitas Tunas Bangsa. Momen ini juga dihadirkan salah satu pasien yang berhasil mendapatkan buah hati selama mengikuti program bayi tabung dari Klinik tersebut.
“Tentu sangat bersyukur di dua tahun ini Membantu untuk mendapatkan buah hati , terutama ibu Windi pasien yang sudah mendambakan buah hati selama 11 tahun,” Direktur Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Widya Putri, MARS , Rabu (2/11/2022).
Pasien yang melakukan program bayi tabung tersebut telah melahirkan seorang bayi mungil berjenis kelamin laki-laki. Rumah Sakit Awal Bros mencatat selama dua tahun ini sudah mencapai 36 persen keberhasilan. Kemudian saat ini telah ada 5 orang proses hamil menunggu kehamilan, dan salah satunya bulan depan di rencanakan akan melahirkan.
“Tim selalu kompak dan solid meningkatkan kompetensi yang terpecaya. Aktif edukasi di berbagai kepada pasangan bagaimana cara reproduksi yang sehat,” kata dia .
Sementara itu, ia juga menyampaikan bahwa Klinik Tunas Bangsa saat ini juga terdapat di Pekanbaru, Riau.
“Dimana hal ini tentu bisa menjadi kontribusi yang diberikan agar tetap membantu para morang tua yang mendambakan si buah hati,” tutupnya
Spesialis Kandungan Konsultan Fersilitas dr. Ni Made Indri, Sp.OG (K), MARS , menjelaskan bahwa sebelum memutuskan untuk melakukan program bayi tabung, pasutri terlebih dahulu akan melakukan beberapa pemeriksaan awal dan konsultasi.
“Hal ini bertujuan agar proses bayi tabung dapat dilakukan dengan lancar tanpa ada masalah-masalah kesehatan yang timbul ke depannya,”katanya.
Layanan kita yang ada di klinik Tunas Bangsa RSAB ialah satu-satunya klinik untuk program bayi tabung di Kepri dengan layanan serta alat yang lengkap sesuai standart Internasional.
Ia menambahkan,layanan yang tetap kita jaga mulai dari konsultan fertilitas , dan RSAB memiliki dua konsultan.
Inginnya ialah membantu masyarakat Batam dan Kepri khususnya dilihat dari jumlah pasien selama satu tahun beroperasi kilinik Tunas Bangsa ini.
“Tak hanya dari Batam seperti Natuna, Anambas, Medan, dan pasien lainya yang tidak mengakses untuk berobat ke Malaysia atau Singapura,” sebutnya.
Pada umumnya masyarakat atau pasien tidak perlu takut atau khawatir untuk mengecek dan sebab tidak juga langsung divonis untuk bayi tabung. Adapun tahapan yang dilakukan seperti screening , pemeriksaan standart nya USG fertilitas , kemudian papsmeer, Hsg analisa sperma dan hormon.
“Sebenarnya untuk teknik reproduksi berbantu, pertama ialah menstimulasi masa subur yang jatuhnya untuk pasangan bersenggama dengan terjadwal,” jelasnya.
Pasien Klinik Tunas Bangsa , Ibu Windya mengucapkan terimakasih kepada Ni Made Indri,
yang telah membantu selama proses kehamilan sampai saat ini.
“Dimana sudah 11 tahun lamanya mendambakan buah hati,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, berbagai pengobatan alternatif sudah dicoba namun tak membuahkan hasil. Setelah mendapatkan informasi bahwa RS Awal Bros akan membuka Klinik Tunas Bangsa untuk bayi tabung dan langsung berkonsultasi dengan dokter indri,
“Dari keyakinan ini saya percaya dengan selalu mengikuti program dari Klinik Tunas Bangsa,” tutupnya.(*)
Reporter: Azis Maulana
