Jumat, 22 November 2024

Keluarga Korban Kapal Xing Shun 1 Berharap Pemerintah Indonesia Terlibat Dalam Pencarian

Berita Terkait

spot_img

Keluarga korban kapal Xing Shun 1 yang tenggelam di laut Taiwan berharap perhatian pemerintah Indonesia untuk terlibat dalam pencarian.

Sebab sejak karam pada 31 Oktober 2022 lalu, pihak keluarga tidak mendengar informasi adanya upaya dari pemerintah Indonesia ikut terlibat dalam pencarian 12 korban yang hilang.


Padahal keseluruhan korban yang hilang merupakan warga Indonesia yang bekerja. Namun sudah tiga hari sejak dinyatakan hilang, pemerintah Indonesia terkesan diam.

BATAM – YASHINTA

batampos – Leny Sumarti Lumban Tobing, istri dari Jackson AF Marpaung, Kapten yang menahkodai Kapal Xing Shun 1 terlihat gusar saat ditemui di kediamannya Anggrek Sari, Batamcenter, Kamis (3/11/2022) malam.

Matanya tampak sayu, tubuhnya juga terlihat lunglai. Matanya sembab karena tidak henti-hentinya mengucurkan air mata mengingat sang belahan jiwa yang hingga kini belum ditemukan.

Namun ia punya harapan besar, sang suami ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.

“Sudah tiga hari saya susah tidur. Setiap saat terbangun, berharap ada kabar tentang suami saya. Saya yakin, suami saya selamat dan sehat,” ujarnya.

Harapan wanita 48 tahun itupun diamini oleh anak-anak dan keluarga sang suami. Diceritakannya, terakhir kali berkomunikasi dengan sang suami pada 31 Oktober 2022 lalu sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Balita di Batam Tewas Dianiaya Pacar Ibunya

Saat itu, suaminya menanyakan kabarnya dan anak-anak. Saat itu, Lenny tidak punya firasat apapun dan menjawab semuanya pertanyaan seperti biasa.

Leny Sumarti Lumban Tobing (tengah) bersama kedua anaknya memperlihatkan foto sang suami Kapten Kapal Shinsung yang karam di lautan Taiwan. Foto: Yashinta/Batam Pos

“Pagi itu suami saya bilang sedang di laut Taiwan, dia minta doa tanggal 1 November sudah sampai di Taiwan. Jadi saya pun doakan, dan tak ada punya firasat apapun,” jelasnya.

Siang harinya, Lenny sempat menghubungi suaminya, namun ponsel sang suami tidak aktif. Ia pun masih berpikir positif jika sang suami dalam perjalanan dan tak dapat sinyal.

Namun pada malam harinya, sekitar pukul 20.00, ia didatangi oleh adik senior suaminya dan diberitahukan jika kapal yang dinakhodai suaminya hilang kontak dan karam.

Baca Juga: Pelaku Usaha Harapkan Perizinan Dipusatkan ke Batam

“Jujur saya kecewa informasi yang diberikan sangat lama. Mereka sudah tahu dari sore, namun baru memberi tahu malam harinya. Jujur saya sangat shock,” jelas wanita berkacamata ini.

Menurut dia, saat itu informasi yang didapat masih sangat minim. Ia berharap ada informasi lanjutan. Namun, hingga beberpa hari tidak ada kabar terbaru.

AWak kapal Shinsung yang tenggela, di laut Taiwan. Foto: Istimewa

Perasaannya mulai bercampur aduk. Pihak keluarga sibuk menghubungi banyak pihak, tapi tidak membuahkan hasil. Mereka juga mencari informasi dari media massa. Namun tak satu pun informasi dan berita dari Idonesia di dapat.

“Tak satu pun informasi dan berita. saya bingung kok tak ada, padahal ini kejadian besar. Namun tak ada berita dimana-mana. Kami malah mencari informasi di youtube dan berita dengan tulisan cina,” imbuhnya.

Ia berharap sang suami yang telah menikahinya selama 20 tahun itu bisa ditemukan dengan selamat dan sehat.

Baca Juga: Pesan Ketua Kadin Indonesia untuk Milenial

Terlebih informasi yang didapat dari kru kapal, suaminya sempat menyelamatkan diri bersama kru kapal dengan perahu karet.

Mereka lanjutnya, juga diketahui menggenakan pelampung atau life jacket dan saling mengikat diri satu sama lain agar tak terlepas.

“Informasi itu saya dapat dari kru kapal yang selamat, mereka bilang sempat melihat kapten dan 11 kru lainnya memakai life jacket dan naik perahu karet,” jelasnya.

Baca Juga: Rebutan Vaksin Dosis Ketiga, Ribuan Warga Menyerbu Lapangan SP Plaza

Ia pun berharap dan meminta Pemerintah Indonesia ikut melakukan pencarian terhadap awak kapal Shinsung yang belum ditemukan. Karena ia yakin, suaminya dan kru lainnya dalam kondisi selamat.

“Saya meminta pemerintah untuk terus melakukan pencarian, terutama kepada semua yang terlibat dalam proses pencarian karena kami tidak mengerti harus meminta bantuan kepada siapa. Terutama untuk pak Presiden Jokowi. Sehingga kami tak dapat informasi hang simpang siur,” harapnya.(*)

spot_img

Baca Juga

Update